Beliau menekankan bahwa konflik ini tidak hanya menyebabkan kerugian fisik, tetapi juga menimbulkan tantangan dalam menjaga persatuan dan stabilitas di dunia Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
"Di Irak, situasi saat ini telah menimbulkan banyak korban jiwa, dan di Suriah, ratusan ribu orang telah kehilangan nyawa," ujar Ustaz Khalid. "Sekarang, situasi serupa juga terjadi di Yaman."
Menurut Ustaz Khalid, saat kelompok tertentu mendapatkan kekuasaan, mereka kadang-kadang mulai menerapkan kebijakan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam).
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan semakin meluasnya konflik sektarian.
"Ini bukan masalah fiqih, tapi masalah yang lebih mendasar," kata Ustaz Khalid, mengutip seorang ulama besar yang pernah berdiskusi dengan ulama lain yang memiliki keyakinan berbeda.
"Jika dasar keyakinan kita tidak sama, sangat sulit untuk menemukan titik temu."
Dalam pandangan Ustaz Khalid Basalamah, konflik yang ada sekarang ini juga mengancam stabilitas politik dan sosial di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga: Genosida di Palestina: Serangan Israel Merambah Zona Aman di Jalur Gaza, Warga Sipil Tegusur!
Beliau menekankan pentingnya dialog antar mazhab untuk mengurangi ketegangan dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Namun tetap berkeyakinan bahwa, ajaran Syiah Ayatollah Ali Khamenei itu sesat.
"Dalam akidah Ahlus Sunnah, tidak ada yang mengkafirkan sahabat Nabi atau meragukan keotentikan Al-Qur'an," jelasnya.
"Sebaliknya, Ahlus Sunnah selalu mengedepankan pendekatan dakwah yang damai dan mengajak kepada kebaikan."
Menanggapi perkembangan di Yaman, Ustaz Khalid memahami bahwa ada langkah-langkah tertentu yang diambil oleh negara-negara tertentu untuk melindungi kepentingan umat Islam.
Namun, beliau juga menekankan pentingnya menjaga niat yang lurus dan berpegang pada prinsip-prinsip keadilan.
Ustaz Khalid Basalamah juga mengingatkan umat Islam di Indonesia untuk lebih banyak berdakwah dan memberikan pemahaman yang benar tentang Islam, agar tidak terpengaruh dengan ajaran sesat Syi'ah.
