GENMUSLIM.id — Laporan terbaru dari Council on American-Islamic Relations (CAIR) mengungkapkan lonjakan signifikan dalam insiden kebencian islamophobia dan anti-Palestina di Amerika Serikat pada paruh pertama tahun 2024.
Dilansir oleh tim GENMUSLIM pada Rabu, 31 Juli 2024 melalui trtworld.com bahwasanya berdasarkan data yang dikumpulkan oleh CAIR, insiden tersebut meningkat sekitar 70% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
CAIR melaporkan bahwa dalam enam bulan pertama tahun 2024, mereka menerima 4.951 keluhan terkait diskriminasi dan kekerasan terhadap komunitas Muslim dan Palestina.
Angka ini menunjukkan kenaikan tajam dari 2.915 keluhan yang diterima pada periode yang sama tahun 2023.
Laporan ini mencakup berbagai jenis keluhan, termasuk masalah imigrasi, diskriminasi di tempat kerja, masalah pendidikan, dan kejahatan kebencian.
Peningkatan insiden ini sejalan dengan konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
Sejak perang Israel di Gaza dimulai pada Oktober 2023, telah terjadi lonjakan global dalam kebencian anti-Muslim dan anti-Palestina.
Konflik tersebut telah menyebabkan kematian puluhan ribu warga sipil dan menciptakan krisis kemanusiaan yang parah di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan hampir 40.000 warga Palestina tewas dan hampir seluruh populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang telah terpaksa mengungsi.
Di AS, insiden kekerasan yang melibatkan individu Palestina-Amerika juga meningkat.
Beberapa contoh mencolok termasuk pembunuhan seorang anak Palestina-Amerika berusia enam tahun di Illinois pada Oktober 2023, penyerangan seorang pria Palestina-Amerika di Texas pada Februari 2024, penembakan terhadap tiga mahasiswa keturunan Palestina di Vermont pada November 2023, serta upaya perendaman seorang gadis Palestina-Amerika berusia tiga tahun pada Mei 2024.
CAIR mengumpulkan data dengan memantau pernyataan publik, video, serta laporan dari panggilan publik, email, dan sistem keluhan online.
