GENMUSLIM.id - Amerika Serikat menyatakan akan segera mengakhiri operasi dari dermaganya yang dirancang untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza (Palestina) di tengah berlanjutnya perang Israel.
Dikutip Genmuslim.id dari News Agencies pada Sabtu, 13 Juli 2024, dermaga senilai $230 juta ini telah berulang kali terlepas dari pantai.
Hal ini karena kondisi cuaca sejak pertama kali dipasang pada pertengahan bulan Mei sedang menghadapi masalah.
Baca Juga: Abaikan Pembantaian di Gaza, Pedro Sanchez Desak Nato agar Menunjukkan Konsistensi Membela Palestina
Selain itu, proyek pendistribusian bantuan juga menghadapi masalah karena kondisi di darat yang tidak memungkinkan.
Dalam sebuah wawancara, Jake Sullivan Penasihat Keamanan Nasional mengatakan dalam waktu yang relatif singkat, pihak Amerika Serikat akan menghentikan operasi dermaga untuk mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi kedepannya.
Adapun Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder angkat bicara tentang hal ini dalam sebuah pernyataan bahwa dermaga yang akan segera dihentikan operasinya akan diberi rincian lebih lanjut terkait proses dan waktunya yang akan tersedia dalam beberapa hari mendatang.
Dalam sebuah laporan PBB mengatakan terdapat 96 persen penduduk Gaza berada dalam kondisi rawan pangan dan satu dari lima adalah warga Palestina.
Sekitar 495.000 orang sedang berjuang karena menghadapi kelaparan di tengah perang sembilan bulan Israel di wilayah tersebut.
Baca Juga: Hamas Tepis Laporan Akan Terjadi Gencatan Senjata di Gaza, Palestina Dalam Sebuah Perundingan
Meski dermaga mulai dioperasikan pada bulan Mei dan telah membawa 8.100 metrik ton bantuan ke area pengumpulan di pantai Gaza.
Adanya cuaca buruk, akibatnya dermaga terapung sepanjang 370 m atau 1.200 kaki dan harus dipindahkan beberapa kali.
Sullivan mengatakan dermaga tersebut membantu menyalurkan makanan dan bantuan lain yang sangat dibutuhkan ke Gaza, namun pasokan tambahan kini masuk ke wilayah kantong Palestina melalui jalur darat.
Sullivan mengaku, masalah sebenarnya yang saat ini dihadapi adalah bagaimana memberikan bantuan di sekitar Gaza secara efektif dan bukan masalah bantuannya.