Warga Gaza Dipaksa Mengungsi, Jiwa Menangis Melihat Para Pasien! Masih Adakah Tempat Berlindung?

Photo Author
- Selasa, 9 Juli 2024 | 09:19 WIB
Dan Terjadi Lagi, Warga Gaza Dipaksa Mengungsi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: ALJAZEERA)
Dan Terjadi Lagi, Warga Gaza Dipaksa Mengungsi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: ALJAZEERA)

GENMUSLIM.id – Terjadi lagi, warga Gaza dipaksa mengungsi dari kampung halamannya.

Ultimatun Israel membuat warga Gaza harus pergi dari rumah-rumahnya atau mereka akan mati.

Tidak ada pilihan lain selain meninggalkan rumah tercinta. Warga Gaza dipaksa mengungsi. Jika tidak, nyawa taruhannya.

Israel kembali meluncurkan serangan kepada Gaza. Warga sipil kembali menjadi korban.

Tentara Israel sudah mengultimatum warga Gaza untuk meninggalkan kota Gaza. Untuk menyelamatkan diri, tidak ada pilihan lain bagi Warga Gaza selain pergi.

Baca Juga: Kota Gaza Palestina Kembali Dibombardir Israel, Puluhan Orang Tewas dan Terluka Dalam Serangan Tersebut

Tidak ada yang bisa dibawa oleh warga gaza kecuali anak-anak mereka. Mereka pergi meninggalkan Gaza dengan keterpaksaan.

Tidak ada makanan, pakaian atau apapun itu, bahkan untuk bantal dan selimut pun mereka tidak ada.

Sebagian dari mereka melarikan diri di malam hari ketika Israel kembali menyerang.

Untuk kesekian kalinya, warga Gaza harus pergi meninggalkan kampong halamannya dengan paksaan.

Berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, tidak ada rumah, tidak ada sekolah, atau tempat lain untuk dijadikan tempat berlindung untuk warga Gaza.

Meski warga Gaza dipaksa mengungsi, mereka tidak menyerah.

Baca Juga: AMAZING! Adnan Hussain Kandidat Pro-Palestina berhasil Gulingkan Kandidat Partai Buruh di Pemilu Inggris 2024

Dilansir oleh GENMUSLIM dari AlJAZEERA pada Selasa 9 Juli 2024, seorang warga Gaza mengatakab bahwa ia bersumpah kepada tuhan, meskipun hingga setengah juta atau sau juta syahid, warga Gaza tidak akan menyerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X