GENMUSLIM.id - Wabah virus West Nile di Israel terus memakan korban, sebanyak 7 warga israel dilaporkan meninggal dunia dan 100 orang warga lainnya telah terinfeksi penyakit ini, demikian menurut informasi terbaru dari kementerian kesehatan Israel.
Dari jumlah tersebut, saat ini ada 8 pasien dalam kondisi kritis dan masih dirawat di ruang ICU, sebagian besar pasien adalah penduduk Israel Tengah, dengan beberapa dari wilayah Sharon dan dirawat di Meir Medical Center di Kfar Saba.
Kementerian kesehatan Israel mencatat sekitar 80% dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala demam West Nile.
20% dari mereka yang terinfeksi akan mengembangkan penyakit yang dikenal sebagai West Nile fever, yang ditandai dengan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri tubuh, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Dilansir Genmuslim.id dari Klikdokter.com, Sabtu, 6 Juli 2024, Virus West Nile adalah salah satu arbovirus yang disebarkan oleh nyamuk.
Penyakit ini telah menjadi perhatian global karena wabah yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Israel.
Virus West Nile pertama kali diisolasi pada tahun 1937 di Uganda, di daerah West Nile, yang kemudian menjadi nama dari virus ini.
Sejak saat itu, virus ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Afrika, Eropa, Asia, Australia, dan Amerika.
Baca Juga: West Nile: Virus Mematikan Melanda Israel, Ratusan Orang Meninggal Dunia, Inikah Karma untuk Israel?
Virus West Nile terutama disebarkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, khususnya nyamuk dari Genus Culex.
Nyamuk ini dapat menginfeksi berbagai spesies burung, yang bertindak sebagai reservoir alami., manusia dan kuda dapat terinfeksi dari nyamuk yang terinfeksi tetapi dianggap sebagai dead-end hosts, artinya mereka tidak dapat menyebarkan virus kembali ke nyamuk.
Israel telah melaporkan peningkatan kasus infeksi Virus west Nile dalam beberapa bulan terakhir, wabah ini menimbulkan kekhawatiran karena musim panas yang panjang dan suhu yang hangat, sangat ideal untuk perkembangbiakan nyamuk.
Pemerintah Israel telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran virus, termasuk: