Ia juga mengatakan bahwa anak-anaknya terkena diare, muntah-muntah, tidak enak badan dan demam tinggi.
Baca Juga: Bersatu Untuk Palestina! Berikut 9 Negara Yang Tergabung Melakukan Aksi Perkemahan Solidaritas Gaza
PBB bahkan memperkirakan ada sekitar 1400 ton sampah setiap harinya dan lebih dari 100.000 ton sampah yang terakumulasi berada di kota saja.
Adapun 250.000 ton sampah lainnya tersebar di seluruh jalur-Gaza.
Sistem sanitasi yang lumpuh akibat pengeboman Israel dan sulitnya pergerakan kendaraan membuat sampah berkumpul di tempat-tempat yang padat penduduk.
Dampak lainnya adalah munculnya banyak nyamuk sehingga membuat warga kesulitan untuk tidur dan terus-terusan terbangun setiap malam.
Ditambah limbah yang tidak terurai sempurna dan menggenang di jalan-jalan kota, membuat lingkungan tempat tinggal dan pengungsian sangat tidak kondusif.
“Aku selalu kebangun setiap jam 3-4 pagi karena nyamuk, aku mencoba tidur namun kebangun lagi. Ada banyak anak-anak dan bayi, dan ini bisa menjadi penyakit untuk mereka. Anak-anak ini menginjak limbah sebelum masuk rumah.” Kata seorang warga di Rafah.
Seorang anak juga mengatakan bahwa air limbah yang tergenang di sana bau dan menjijikkan. ***