Mengejutkan! 8 juta Umat Muslim Menunaikan Umroh, Kementrian Tetapkan Kebijakan Baru untuk Mengurangi Kerumunan

Photo Author
- Sabtu, 30 Maret 2024 | 15:32 WIB
Seorang pria Muslim menggunakan ponsel saat umrah, di Masjidil Haram, sementara derek konstruksi terlihat di latar belakang, di kota suci Mekah, Arab Saudi ( (Foto: GENMUSLIM.ID/Dok:ALARABIYA NEWS))
Seorang pria Muslim menggunakan ponsel saat umrah, di Masjidil Haram, sementara derek konstruksi terlihat di latar belakang, di kota suci Mekah, Arab Saudi ( (Foto: GENMUSLIM.ID/Dok:ALARABIYA NEWS))

GENMUSLIM.id - Bulan ramadhan identik dengan ibadah umroh, dikabarkan Lebih dari 8 juta Muslim melakukan umroh di paruh pertama bulan suci Ramadhan, menurut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Tercatat sebanyak 8.235.680 jamaah muslim telah menjalankan ritual umroh sejak awal musim Ramadhan.

Madinah dan Mekah telah ramai dikunjungi peziarah dari seluruh dunia selama bulan suci ramadhan untuk menyatu dalam ibadah yang mengangkat jiwa, yakni umroh.

Berbeda dengan ibadah haji yang memiliki waktu yang ditetapkan, umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

 Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Arab Saudi untuk Mengirim Perwakilan Ke Ajang Miss Universe, Bagaimana Pandangan Al Quran?

Namun, pada bulan Ramadhan, makna spiritual dari umroh itu sendiri tampak lebih mengilhami, mengundang ribuan hati untuk berlomba-lomba menuju kebaikan.

Berbeda dengan haji, umroh dapat dilakukan oleh umat muslim kapan saja sepanjang tahun. Meski tidak wajib, umrah memiliki makna spiritual bagi umat Islam.

Tak terkecuali, 8 juta jamaah dari berbagai penjuru dunia telah berbondong-bondong menuju Masjidil Haram untuk menunaikan ibadah haji dan melantunkan salat di hadapan Ka'bah yang mulia.

Namun, di tengah semarak keagungan spiritual ini, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan langkah-langkah pembatasan untuk mencegah kerumunan yang berlebihan.

 Baca Juga: Unik! Menyambut Malam Lailatul Qadar, Daerah-daerah ini Punya Tradisi Yang Terus Dilestarikan Hingga Kini, Apa Saja? Mari Simak

Yaitu, pembatasan untuk melaksanakan umroh lebih dari sekali selama bulan Ramadhan sebagai langkah proaktif.

Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, memastikan akses yang adil terhadap umrah untuk semua, dan secara efektif mengelola kerumunan selama periode sibuk, menurut kementerian.

Untuk menegakkan kebijakan tersebut, platform Nusuk – portal elektronik yang digunakan untuk izin umrah – akan menampilkan pesan error bagi pengguna yang mencoba meminta izin umrah kedua.

Sebagai pengingat bahwa kebijakan ini ada untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua umat Islam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arum Reda Prahesti

Sumber: ALARABIYA NEWS

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X