GENMUSLIM.id - Peristiwa Nakbah Palestina 1948 merupakan tragedi pengusiran besar-besaran terhadap penduduk pribumi Palestina yang dilakukan oleh orang-orang yahudi, nantinya setelah ini mereka mendirikan negara Israel.
Peristiwa Nakbah Palestina 1948, mengingatkan kejahatan militer yahudi yang mencaplok 80% tanah Palestina.
Disamping itu, nakbah juga mengingatkan akan terpencarnya ratusan ribu jiwa warga Palestina setelah kota dan desa mereka dikosongkan oleh Israel.
Sebagian mereka mengungsi ke Jalur Gaza, Tepi Barat, Sungai Yordania, dan ke beberapa lokasi lainnya di negara tertangga Arab seperti Irak, Suriah dan Lebanon.
Peristiwa Nakbah Palestina 1948, selalu diperingati oleh orang Palestina untuk menghormati orang-orang yang kehilangan rumah mereka.
Dan juga sebagai upaya menarik perhatian dunia terhadap isu pengungsi Palestina yang belum selesai.
Berikut lima hal penting yang menjadi catatan tentang nakbah dan bagaimana berkumpulnya orang-orang yahudi seluruh dunia di Palestina:
1. Nakbah (malapetaka) merujuk kepada dua peristiwa besar pada 1948 dan 1967.
Jadi nakbah ini bukanlah peristiwa yang hanya sekali terjadi.
Nakbah 1.0 pada 15 Mei 1948 menyaksikan hampir 750,000 warga Palestina dari 1.9 juta jumlah keseluruhannya, telah diusir dari tanah dan rumah mereka sendiri oleh unit militer yahudi seperti Haganah dan lain-lain.
Nakbah 2.0 pada 1967 setelah perang enam hari Arab-Israel, membuat lebih banyak wilayah dicaplok oleh yahudi, termasuk Tepi Barat.
Hampir 500.000 warga Palestina dihalau dan diusir dari rumah mereka.
Nakbah 3.0 yang kita lihat sepanjang Oktober-November 2023 ini dan masih terus berlanjut, umat Islam di wilayah Gaza khususnya di Utara, telah diusir ke wilayah Selatan.