GENMUSLIM.id- Australia, yang terkenal dengan kekayaan hayati yang unik, saat ini menghadapi ancaman serius terhadap kelestariannya.
Untuk melindungi dan menyelamatkan spesies asli dari kepunahan, pemerintah Australia telah mengumumkan tindakan kontroversial yaitu meracuni populasi kucing liar yang terlalu besar di beberapa wilayah tertentu.
Keputusan ini menuai perdebatan di kalangan masyarakat dan organisasi perlindungan hewan di Australia.
Baca Juga: KIAMAT SUDAH DEKAT? NASA Memprediksi Potensi Terjadinya Kiamat Internet Selama Berbulan-bulan!
Dikutip Genmuslim dari Newsweek Australia Senin 10, Juli 2023 bahwa populasi kucing liar di Australia diperkirakan mencapai jutaan ekor dan menjadi ancaman nyata bagi kehidupan satwa liar lokal, terutama hewan yang endemik dan terancam punah.
Kucing liar, yang diperkenalkan oleh manusia pada abad ke-18, telah menjadi predator yang merusak ekosistem dan berkontribusi pada kepunahan sejumlah spesies unik di Australia.
Dalam upaya untuk mengendalikan populasi kucing liar, pemerintah Australia telah memutuskan untuk menggunakan metode racun sebagai langkah drastis.
Racun yang akan digunakan adalah "1080 poison", yang memiliki efek mematikan terhadap kucing liar tetapi dianggap tidak berbahaya bagi spesies lain.
Langkah ini bertujuan untuk membatasi dampak negatif kucing liar terhadap keanekaragaman hayati dan memulihkan populasi spesies asli yang terancam punah.
Namun, keputusan ini memicu kontroversi di kalangan masyarakat dan organisasi perlindungan hewan.
Beberapa kelompok menyatakan keprihatinan terhadap kesejahteraan hewan dan mempertanyakan efektivitas serta dampak jangka panjang dari penggunaan racun tersebut.
Mereka menyarankan pendekatan alternatif, seperti sterilisasi massal dan program penangkaran, untuk mengendalikan populasi kucing liar tanpa membahayakan hewan secara langsung.