hiburan

Mahalini Pergi Umroh untuk Kali Pertama saat Hamil 7 Bulan, Amankah untuk Ibu dan Janinnya?

Kamis, 16 Januari 2025 | 14:20 WIB
Mahalini, Rizky Febian, dan teman-teman artis berangkat umroh (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @vidialdiano)

Dokter mungkin menyarankan untuk tidak terbang jika ibu hamil memiliki kondisi tertentu yang bisa memburuk akibat perjalanan udara atau membutuhkan perawatan darurat.

Baca Juga: One Piece: Mengapa Anime Ini Layak Disebut Sebagai Masterpiece Dunia, Bukan Sekadar Hiburan Biasa

Contoh kondisi tersebut meliputi:

1. Riwayat keguguran atau pendarahan vagina.

2. Anemia berat.

3. Tekanan darah tinggi atau diabetes yang tidak terkontrol.

4. Pernah mengalami preeklamsia (tekanan darah tinggi dengan protein dalam urine) pada kehamilan sebelumnya.

5. Mengandung bayi kembar atau lebih.

Selain itu, lamanya penerbangan juga bisa memengaruhi keputusan ini, sehingga pastikan untuk memberitahu dokter tentang durasi perjalanan.

Beberapa maskapai juga memiliki aturan yang melarang wanita hamil terbang setelah usia kehamilan tertentu, biasanya 36 minggu.

Jika dokter memberikan izin, waktu terbaik untuk bepergian dengan pesawat adalah pada trimester kedua.

Pada periode ini, risiko komplikasi kehamilan seperti keguguran atau persalinan prematur lebih rendah dibanding trimester pertama dan ketiga.

Baca Juga: Inilah Deretan Lagu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Pemenang KELANA, Kenali Para Pencipta Dibaliknya!

Tips Aman Terbang Saat Hamil

Jika ibu hamil memutuskan untuk terbang, perhatikan beberapa tips berikut:

Halaman:

Tags

Terkini