Kemandirian Dan Keinginan Pribadi
Kemandirian yang menjadi tema utama sangat tergambar dalam film ini, dimana sosok pemeran utama Kaluna menginginkan memiliki rumah sendiri sebagai wujud pembuktian dan apresiasi diri.
Begitu pula yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala sampaikan dalam Surat Al-Mulk ayat 15 yang berbunyi :
“Dia yang menjadikan bumi untuk kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu akan dibangkitkan.”
Tergambar dalam ayat ini bagaimana seseorang harus berusaha dan bekerja keras untuk mencapai sesuatu atau untuk mendapatkannya.
Dilema Antara Kepentingan Diri Sendiri atau Keluarga
Pertarungan batin yang dialami oleh pemeran utama yaitu Kaluna antara menggapai impian untuk membeli rumah sendiri dan tanggung jawab terhadap keluarga menjadi konflik yang menegangkan dalam cerita ini.
Ini tergambar dalam surat Al- Baqarah ayat 177 mengenai keseimbangan dalam menjalani kehidupan.
“Bukanlah kebaikan itu hanya menghadap wajahmu ke timur, dan ke barat, tetapi kebaikan itu adalah beriman kepada Allah, hari kiamat, malaikat, kitab dan Nabi..”
Kesabaran dan Ketekunan
Dalam hal ini ketika Kaluna berusaha untuk mencapai titik dari tujuannya, digambarkan dengan sangat jelas dalam film ini bagaimana kesabaran dan ketekunan.
Walaupun saat seseorang berusaha untuk menjadi sabar pasti akan ada godaan/ujian yang datang.
Refleksi ini bisa terlihat dalam surat Al-Baqarah ayat 153 yang berbunyi :
“Hai orang-orang yang beriman mintalah pertolongan kepada Allah, dengan sabar dan shalat, Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” ***