- Gunakan metode yang unik dan menarik
Memanfaatkan metode pembelajaran yang unik dan menarik akan menjadikan proses penghafalan lebih menyenangkan bagi anak.
Dengan pendekatan yang kreatif, seperti melibatkan permainan atau teknologi interaktif, anak cenderung lebih termotivasi dan mudah memahami isi Al-Quran.
Baca Juga: Muslim Harus Tahu! Ustadz Hanan Attaki Jelaskan Keutamaan Shalat Tarawih Berjamaah di Bulan Ramadhan
- Berikan penghargaan setiap kali anak berhasil
Memberikan penghargaan atau pujian setiap kali anak berhasil dalam penghafalan Al-Quran dapat memperkuat motivasi dan rasa percaya diri anak.
Hal ini juga menciptakan ikatan positif antara penghafalan Al-Quran dengan pengalaman positif.
- Ingatkan pahala dan keutamaan penghafal Al-Quran
Menyampaikan pemahaman mengenai pahala dan keutamaan menjadi penghafal Al-Quran akan memberikan anak pengertian lebih dalam terkait pentingnya usaha mereka.
Ini membentuk motivasi intrinsik yang kuat karena anak memahami nilai-nilai di balik penghafalan Al-Quran.
- Tetap Istiqomah walau patah semangat
Mendorong anak untuk tetap istiqomah, meskipun mengalami patah semangat atau kesulitan, merupakan pola asuh yang sangat penting.
Mendukung anak untuk bangkit kembali setelah kegagalan atau rintangan akan membentuk karakter ketekunan dan ketabahan dalam menghadapi perjalanan penghafalan Al-Quran.
Dengan mengimplementasikan 8 pola asuh orang tua tersebut, diharapkan anak dapat bersemangat menjadi penghafal Al-Quran dengan lebih baik.
Melalui pola asuh ini, diinginkan anak dapat tumbuh menjadi individu yang taat beragama dan menguasai Al-Quran sebagai petunjuk hidup. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/GRQA5Lke51j3RbYNWGcEPf atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.