Berikut ini penjelasannya:
- Memulai dari yang halal
Memulai dari yang halal mungkin terdengar sederhana, namun jangan meremehkannya karena hal ini merupakan aspek yang krusial.
Agar anak dapat menjadi penghafal Al-Quran, maka sebagai orang tua perlu memastikan apa yang masuk ke dalam tubuh atau yang dimakan oleh anak berasal dari sesuatu yang halal dan dari sumber yang halal.
Sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Wahai, Sa'ad. Perbaikilah makananmu, makanlah dari makanan yang baik-baik, niscaya kamu akan menjadi orang yang mustajab doanya." (HR. Thabrani)
- Mendengarkan Al-Quran di setiap kesempatan
Dengan mendengar Al-Quran di setiap kesempatan memiliki tujuan untuk memperkenalkan Al-Quran sejak dini kepada anak-anak.
Dengan demikian, anak-anak tidak asing lagi dengan ayat-ayat yang ada di dalam Al-Quran.
- Jadilah orang tua yang menjadi contoh bagi anaknya
Percaya atau tidak percaya, hal yang dilakukan oleh anak adalah cerminan dari orang tuanya.
Oleh karena itu, jika kita menginginkan anak menjadi penghafal Al-Quran, maka sebagai orang tua juga perlu melakukannya terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan agar anak dapat mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
- Bacakan ayat-ayat Al-Quran sejak anak dalam kandungan
Pola asuh ini bertujuan untuk membiasakan anak dengan suara dan ritme bacaan Al-Quran sejak dalam kandungan.
Janin yang masih di dalam kandungan sudah mengalami perkembangan di otak dan telinganya, sehingga mereka sudah mampu mendengar serta menyimpan memori.
Pendekatan ini diyakini dapat menciptakan keterkaitan emosional dengan ayat-ayat suci Al-Quran sejak dini.