Kisah Titiek Puspa dan Warisan Musik Istana: Dari Nama Pemberian Soekarno hingga Grup Lensois

Photo Author
- Senin, 14 April 2025 | 06:15 WIB
Potret Titiek Puspa Semasa Hidup dan Legenda Musiknya yang Abadi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @titiekpuspa_official)
Potret Titiek Puspa Semasa Hidup dan Legenda Musiknya yang Abadi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @titiekpuspa_official)

GENMUSLIM.id - Titiek Puspa, sosok legendaris yang dikenal sebagai "penyanyi tiga zaman", memiliki jejak perjalanan karier yang tak hanya panjang tetapi juga sarat sejarah.

Salah satu bab penting dalam kisah hidupnya adalah keterlibatannya sebagai vokalis utama dalam grup musik Lensois—sebuah grup istimewa yang terbentuk atas inisiatif Presiden Soekarno pada awal 1960-an.

Segalanya bermula pada Januari 1960, ketika Titiek secara tiba-tiba menerima panggilan ke Istana Negara.

Ia mengaku terkejut saat mengetahui bahwa undangan tersebut datang langsung dari Bung Karno.

Baca Juga: Kembali Sindir Ariel NOAH, Ahmad Dhani Tagih Royalti Lagu Almarhum Titiek Puspa ‘Kupu-kupu Malam’

Setibanya di sana, Soekarno secara langsung memintanya untuk menjadi penyanyi istana.

Permintaan itu menjadi tonggak awal keterlibatan Titiek dalam kelompok musik kenegaraan yang kelak bernama Lensois.

Sebelum pertemuan dengan Soekarno, Titiek telah lebih dahulu dikenal sebagai penyanyi berbakat.

Namanya mulai mencuat setelah berhasil menjuarai kontes Bintang Radio di Semarang tahun 1954.

Kemenangan itu membawanya menjadi penyanyi tetap di Orkes Simfoni RRI Jakarta, yang dipimpin komponis ternama Sjaiful Bachri.

Presiden Soekarno sendiri adalah salah satu sosok yang ikut memperhatikan dan mengapresiasi bakat muda itu.

Baca Juga: Andre Taulany Cerita Momen Terakhir Syuting Bareng Titiek Puspa: Eyang Pegang Tangan Saya, Bicaranya Agak Lemah

Ketertarikannya pada kemampuan Titiek bukan hanya membuatnya memilih Titiek sebagai penyanyi istana, tetapi juga memberinya sebuah nama panggung yang abadi.

Nama "Titiek Puspa" bukan sekadar identitas panggung biasa. Nama tersebut merupakan pemberian langsung dari Presiden Soekarno.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Pemberitaan Media Siber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X