GENMUSLIM.id - Setelah hari pertama ditutup dengan berbagai event keren seperti talkshow hingga workshop kreatif, The Girl Market 2024 Surabaya melanjutkan keseruannya di Hari Kedua.
Didukung oleh Indomie, Indomilk, dan Chitato, serta berkolaborasi antara Rahasia Gadis dan RANS Entertainment, The Girl Market 2024 Surabaya hari kedua ini membawa pesan untuk perempuan-perempuan Indonesia supaya bisa merayakan keunikan dan kekuatan melalui perasaan yang dimiliki.
Rangkaian acara yang dimulai dari workshop Smelling Good, Feeling Great: A Bubble Party, dipandu oleh @necerel.id dan diikuti oleh para peserta yang terdiri dari Komunitas Rahasia Gadis untuk membuat sabun secara alami.
Workshop membuat sabun ini dipercaya bisa meningkatkan kualitas dan produktivitas perempuan melalui selera masing-masing dalam hal aroma dan kecintaannya pada wewangian.
Setelah acara Workshop, The Girl Market 2024 dilanjutkan dengan talkshow yang bertemakan Fulfilling A Women’s Emotional Needs, dan menggandeng influencer Surabaya yaitu Naomi Nathanias dan Vennesa Krisma yang membahas tentang pentingnya memenuhi kebutuhan emosional perempuan.
Keduanya berbagi pengalaman dan tips untuk mengatasi berbagai permasalahan emosional yang sering dialami perempuan, seperti sakit hati dan trauma.
“Menyakiti kita akan selalu ada, dia akan tetep ada. Biasanya yang nggak bisa kita ikhlasin itu adalah yang bikin trauma ya, itu yaudah menghindari komunikasi aja,” saran Naomi Nathanias.
Menurut Naomi Nathanias untuk meminimalisir rasa sakit hati dan sedih karena dikecewakan oleh seseorang, lebih baik putuskan untuk cut off atau tinggalkan saja orang tersebut, selain itu, bila diperlukan kamu bisa menghindari komunikasi dengan orang yang menyakiti kamu.
Vennesa Krisma menambahkan, "Jangan terlalu fokus pada kesedihan. Karena kalau kita fokus, kita akan terus ingat. Padahal yang menyakiti kita sudah lupa."
Hal ini berbeda dengan Vennesa Krisma yang memilih untuk tetap berjalan dengan apa yang ada, tetapi mengalihkan fokus pada yang lebih positif.
Pasalnya, jika kamu terus-menerus fokus pada apa yang menyakiti kamu, maka kamu tidak akan bisa melangkah maju.
“Kita bakal inget terus (sama yang nyakitin kita), stres sendiri padahal yang menyakiti kita udah lupa. Yang rugi siapa? Diri sendirikan!” tutup Vennesa.