Pasalnya kejadian tersebut sangat tidak terpikirkan oleh masyarakat luas. “Masyarakat akan berpikir, kok bisa begitu?”, ujar Eliza
Dalam menyusun cerita film tersebut, Eliza tidak mengalami kesulitan. Karena kisahnya memang berdasarkan kisah nyata dan terjadi disekitar rumah tangga kita.
“Karna memang plek yang aku angkat untuk cerita itu”, ujar Eliza.
Pengangkatan menjadi video sketsa yang di upload di akun Eliza Sifaa juga sudah mendapat persetujuan dari Mbak Nisa selaku korban.
“Yang penting nama disamarkan saja. Kemudian hal yang paling penting juga adalah diambil pembelajaran saja untuk followers yang nonton”, ujar Eliza.
Dari video sketsa teresbut, Eliza mengadaptasikannya menjadi sebuah novel.
Kemudian dari novel yang laris penjualannya, pihak studio MD Pictures membuat tawaran kepada Eliza untuk dijadikan sebuah film.
Diakhir wawancaranya, Eliza juga menjelaskan bahwa kondisi keluarga Mbak Nisa sudah menjadi lebih baik.
Kemudian pada wawancara dengan MD Pictures, Elizasifaa juga menceritakan alasan kenapa dia mengambil judul ceritanya adalah ‘Ipar adalah Maut’
“Nah itu saya ambil dari hadist. الْحَمْوُ الْمَوْتُ. Yang sebenarnya tidak hanya adik ipar, karena ipar itu bisa saja kakak ipar laku-laki atau adik ipar Perempuan.”
“Kemudian Rasulullah juga sudah bilang ipar itu sebenarnya memang maut. Sehingga kita tidak boleh berinteraksi dekat sesama ipar. Karena takutnya terjadi hal yang tidak diinginkan”, ujar Eliza dalam wawancaranya.***
