Namun sang ayah bilang bahwa warung tersebut hasil merintis bersama sang mama.
Rio ingin di usia papanya yang mulai senja ini fokus saja dengan ibadah,
Seketika ayahnya menjawab bahwa bekerja juga ibadah.
Kemudian menanyakan jikalau warung tersebut di tutup bagaimana nasib semua karyawannya itu.
Rio pun setuju dengan pernyataan yang tentang nasib karyawannya,
Namun Rio juga mengatakan bahwa sang ayah sudah banyak berjasa dan mereka pasti mengerti.
Rasa dilema pun menghampiri, namun sang ayah masih memeikirkannya terlebih dahulu sebelum memutuskan.
Ada pesan yang diucapkan pak Fahri pada Rio dan itu bisa menjadi renungan semua orang.
Bahwasannya disetiap rezeki kita ada rezekinya orang lain, yang mana itu mengajarkan tentang rasa syukur.
Sedang keikhlasan memeberi rezeki pada orang lain akan memberikan keberkahan dalam kehidupan.
Sehingga jikalau mampu, maka amalan baik itu harus disegerakan.
Berkurban apa yang dipunya dan jangan karena terpaksa.
Salah satu karyawan rumah makan yang bernama Rahmat tidak masuk kerja karena ibunya sakit.