Generasi pertama terkenal dengan pedang sodai kitetsu, generasi kedua yaitu nidai kitetsu, dan generasi ketiga ada sandai kitetsu.
Tujuan dibuatnya pedang sandai kitetsu adalah untuk mengintimidasi pedang nidai kitetsu yang telah dibuat para leluhur.
Begitu juga dengan pedang nidai kitetsu yang dibuat untuk mengintimidasi pedang sodai kitetsu.
Hal ini dikatakan oleh Sukiyaki dan Zoro pada sebuah pertemuan diantara keduanya.
Balik lagi ke pertempuran Zoro dengan Nusjuro, ternyata gorosei nusjuro tak mengetahui jika pengrajin pedang negeri wano mencoba membuat pedang imitasi dari pedang legendaris.
Sementara akibat aura kutukan dari pedang kitetsu dapat menyebabkan seseorang yang menggunakannya bisa meninggal dalam keadaan tragis.
Pada one piece chapter 108, Zoro mengatakan pedang kitetsu memiliki aura yang haus darah dan memiliki keinginan untuk memotong siapapun.
Jika benar Zoro menggunakan pedang tersebut maka kekuatan dari pedang itu akan naik level.
Saat pedang naik level maka akan ditunjukkan cahaya hitam menjadi pedang kokuto.
Terdapat tiga cara agar pedang dapat menjadi hitam permanen seperti yang dikatakan Mihaw kepada Zoro.
Bahwa semua pedang bisa menjadi hitam asal dilapisi dengan alma mendaki.
Dimana harus adanya haki, pertarungan panjang dengan pedang tersebut, dan tercapainya kehendak dari pedang itu.