Warcury melompat ke hadapan Luffy dalam mode hibrid untuk menghadangnya.
Dalam mode hibrid, Warcury dapat mencabut 2 taringnya untuk dijadikan sebagai senjata dan memancarkan haki yang luar biasa.
Melihat itu Luffy mau tidak mau harus menghadapi Warcury dan bertarung habis-habisan melawan gorosei itu.
Luffy menggunakan kekuatan Toon Force untuk menciptakan senjata lalu melompat ke udara dan mengayunkan senjata tersebut sekuat tenaga.
Warcury pun menggunakan teknik tebasan dengan kedua taringnya, sehingga mereka bentrok adu serangan.
Bentrokan mereka sama-sama mengeluarkan haki dalam skala besar yang berakibat pada lingkungan sekitarnya.
Dampak daei adu serangan mereka bahkan dapat dirasakan oleh angkatan laut yang berada di kapal mereka.
Para marinir pun terkejut saat melihat ke atas adan langit terbelah akibat bentrokan tersebut
Di lain sisi, empat Gorosei lainkan juga tampak sibuk menghadapi robot kuno yang ternyata memiliki sistem pertahanan yang cukup kuat.
Robot kuno tersebut juga dapat melancarkan serangan bahkan tangannya dapat memanjang dan memendek.
Hal tersebut karena terdapat per yang mengakibatkan tangan robot bisa memanjang.
Namun hal yang paling meresahkan adalah, empat gorosei tersebut dapat beregenarasi secara terus menerus, sehingga tak peduli seberapa besar serangan robot kuno, para gorosei dalam pulih dengan instan.
Di akhir chapter, cerita akan kembali fokus pada siaran vegapunk, yang mana peneliti tersebut akan menceritan tentang pulau Raftel.