Sinopsis Sinetron Saleha Episode 24: Menegangkan! Darmawan Ajak Saleha Bundir, Apakah Mereka Berdua Selamat?

Photo Author
- Sabtu, 1 Juni 2024 | 12:27 WIB
sinetron saleha episode 24 menegangkan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube SinemArt)
sinetron saleha episode 24 menegangkan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube SinemArt)

Darmawan semakin kesal karena ia tak berhasil mempermalukan Bara di depan pekerja lain, entah apa yang dipikirkan Darmawan segala kesalahan selalu dikaitkan kepada saleha.

Ia berpikir bahwa Bara jadi bekerja seperti ini karena ulah Saleha yang mengajak anak laki-lakinya itu hidup susah.

Baca Juga: Teuku Ryan Mengungkapkan Alasan Peran Azzam dalam Sinetron Saleha Berbeda dengan Kehidupan Nyatanya

Menurutnya Saleha jugalah penyebab Bara tak mau lagi menghormati kedua orang tuanya.

Padahal Bara menjauhi ayah ibunya karena ulah orang tuanya sendiri yang selalu berperilaku jahat kepada Saleha.

Darmawan menghubungi Saleha untuk menemuinya di proyek, tanpa berpikir buruk Saleha dengan senang mendatangi ayahnya dengan harapan ia sudah mulai diterima di hati ayahnya itu.

Sampai di proyek, Saleha sudah ditunggu Darmawan di dalam mobil. Saleha langsung disuruh masuk oleh Darmawan ke dalam mobil dan mobil langsung berlaju kencang.

Sementara itu Nando yang melihat Saleha dan Darmawan pergi kebingungan mengapa Saleha bisa pergi bersama Darmawan. Saleha juga meninggalkan handphone dan kuncinya di motor.

Sedangkan di dalam mobil, Darmawan memaki-maki Saleha dan menyalahkannya atas perilaku Bara saat ini yang tak lagi menghormati Darmawan sebagai ayahnya.

Darmawan marah sekali dan sangat emosi kepada Saleha sehingga dadanya sakit dan sesak, penyakit jantungnya kambuh.

Mobil yang berlaju begitu kencang membuat Saleha ketakutan dan menangis. Ia mencoba untuk meredam emosi Darmawan agar dadanya tak lagi sakit dan mengendarai dengan baik.

Baca Juga: Profil Rey Bong: Pemeran Bara dalam Sinetron Saleha, Lama Tak Syuting Bikin Aktor Remaja Ini Kaget!

Di luar Nalar, Darmawan malah bilang kepada Saleha kalau semuanya sudah kepalang tanggung. Lebih baik mereka mati bersama-sama, ia merasa keluarganya sudah tak lagi utuh.

Saleha benar-benar panik dan ketakutan, dalam hati ia berdoa kepada Allah agar diberi keselamatan.

Darmawan semakin payah dengan kondisinya yang menahan sakit, sehingga ia pingsan sedang mobil masih berlaju sangat kencang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Sinetron Saleha SCTV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X