Seketika dia kembali ceria dan menyantap makan siang dengan lahap kemudian kembali bekerja.
Pekerjaan yang hari itu selesai tepat waktu dan jam menunjukkan waktu jam pulang.
Dia berjalan santai menuju parkiran motor.
Rizal menggeser motor di sebelahnya karena terlalu mepet untuk membawa motornya keluar, namun rekan kerja rizal dengan sembarangan meletakkan motor lain di belakang motor Rizal sehingga menghalangi jalan keluar.
Rizal kembali kesal tapi tak berkata apa-apa, dia pasrah dan memindahkan motor yang menghalangi jalan keluarnya.
Perjalanan pulan menjadi agak melelahkan, terlebih banyak peristiwa yang membuatnya kesal saat di kantor.
Setibanya di rumah, Rizal mengetuk pintu.
Lalu keluarlah sang istri dengan wajah ceria menyambut kepulangannya.
Perhatian dan keceriaan sang istri mengubah suasana hati Rizal yang semula kalut menjadi lebih riang.
Dari film pendek ini, rumah tangga tidak akan berjalan baik-baik saja bila salah satu memaksakan kehendak serta membawa masalah dari luar ke dalam rumah kita.
Meskipun tidak disorot dalam film ini, peran istri tentu juga tidak mudah. Istri juga bisa mengalami hal yang tidak menyenangkan selama di rumah.
Namun, dalam cerita pendek yang memperlihatkan kehidupan rumah tangga sehari-hari, peran suami maupun istri memiliki nilai yang sama pentingnya dalam menjaga pernikahan dan rumah tangga tetap dalam kondisi tenang.
Sebagaimana tercantum dalam Al Quran Surah Al - Baqarah ayat 187 memberikan perumpamaan pasangan dalam kacamata Islam layaknya sebagai pakaian bagi satu sama lain.