Ternyata Kucing Pernah Dianggap Sebagai Penjelmaan Dewa, Berikut Alasannya dari Sejarah Mesir Kuno

Photo Author
- Kamis, 7 Maret 2024 | 14:50 WIB
Ilustrasi Kucing pada Zaman Mesir Kuno (GENMUSLIM.id/dok: Yulian susanty)
Ilustrasi Kucing pada Zaman Mesir Kuno (GENMUSLIM.id/dok: Yulian susanty)

 

GENMUSLIM.idKucing termasuk hewan yang banyak dipelihara oleh masyarakat dunia sejak zaman purba.

Sehingga kucing memiliki sejarah panjang dalam perjalanan hidupnya, namun tidak diketahui secara pasti dimana dan sejak kapan kucing mulai didomestikasikan.

Orang Mesir Kuno yang kaya dengan budaya menganggap kucing sebagai penjelmaan dewa.

Hubungan manusia dan kucing diduga sejak 8000 SM ketika hidup manusia masih mengembara (nomaden), mulai menetap, dan Bertani.

Baca Juga: Kucing Tiba-tiba Duduk di Sajadah, Apakah Sholat Tetap Sah? Ini penjelasan Ustadz Abdul Somad

Sejarah lain menyatakan bahwa sekitar 4000 SM manusia yang hidup di sepanjangan Sungai Nil mulai hidup dengan cara Bertani.

Keadaan tersebut membuat kucing liar mulai mencoba hidup lebih dekat dengan manusia dan berdiam di daerah pertanian dengan harapan mendapatkan sisa makanan.

Bukti-bukti ini diperkuat dengan ditemukannya kuburan manusia Bersama kucing di Pulau Cyprus yang diperkirakan dikubur pada tahun 6000 SM.

Tulang kucing juga ditemukan di Jericho yang dikubur pada tahun 6700 SM dan Indus Valley, Harappu yang dikubur pada tahun 2000 SM.

Baca Juga: Ternyata Lebih Baik Jangan Memelihara Kucing, Berikut Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah MA, Simak Yuk!

Salah satu cerita yang dikenal tentang kucing ialah, zaman dahulu negeri Mesir dilanda suatu wabah yang tidak diketahui sebab-musababnya.

Wabah tersebut menyebabkan kematian dalam jumlah besar, serta penyakit dari wabah tersebut tidak satupun tabib atau dokter pada masa itu mampu menyembuhkannya.

Sehingga pada suatu hari, seekor kucing milik salah satu penduduk memangsa tikus-tikus yang berkeliaran.

Kemudian lambat laun tidak ada lagi tikus-tikus yang berkeliaran, dan secara misterius tidak kelihatannya lagi tikus bersamaan dengan hilangnya wabah penyakit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nila Marwa

Sumber: Memilih dan Merawat Kucing- Karya Ir. Yulian Susanty

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X