Karena merasa iba, Meryem pun membereskan dapurnya dan membuatkan sarapan yang disukai oleh Mira.
Saat Zeynep di ruangan paman Suavi, ai menuliskan jawabannya di papan tulis, saat itu Mira melihat, ia merasa kesal dan marah pada Zeynep karena kakeknya selalu memuji Zeynep dibanding dengan dirinya.
Saat mendengar kegaduhan tersebut Levent datang dan menenangkan Mira kemudian membawanya keluar.
Tak lama kemudian Meryem memberikan makanan yang sudah ia buat untuk Mira. Mira sangat menyukai makanan tersebut.
Meryem menyetujui tawaran Levent, ia akan bekerja di rumah Levent tetapi dengan syarat jika ia akan tetap bekerja di pabrik roti milik keluarga Syekh.
Ia juga tidak ingin keluarga Efendi mengetahui jika Meryem bekerja di rumah Levent. Levent pun menyetujui syarat dari Meryem.
Di sisi lain Cuneyd pergi ke rumah sakit tempat Levent bekerja untuk berkonsultasi, tetapi saat di rumah sakit ia diberitahu jika Levent sudah beberapa hari tidak masuk kerja.
Cuneyd tidak putus asa dan akhirnya ia mendapatkan alamat rumah Levent, saat tiba di rumah Levent. Levent terkejut karena di rumahnya masih ada Meryem dan Zeynep.
Levent menjelaskan jika ia sedang sibuk merawat ayahnya, kemudian Cuneyd berkata jika ia ingin bertemu dengan ayah Levent untuk mendoakan kesembuhannya.
Tetapi Levent beralasan jika ayahnya sedang istirahat dan tidak ingin diganggu, akhirnya Levent mengajak Cuneyd ke ruang kerjanya dan berbincang disana.
Baca Juga: Drama Turki Kizil Goncalar Sempat Viral, Mengapa Bisa Tuai Kontroversi? Simak Alasannya!
Disisi lain Naim Efendi meminta beberapa kotak kue dari pabrik tempat Meryem bekerja dan memintanya untuk memotong dari upah Meryem.