Berdasarkan tradisi yang berlaku dan kesepakatan dari keluarga masing-masing, Meryem yang berusia 14 tahun dinikahkan dengan Naim Tezel (Mert Turak).
Dalam pernikahannya mereka dikaruniai momongan sepasang anak perempuan kembar.
Namun sangat disayangkan, salah satu dari anak kembar mereka diduga meninggal dunia.
Seiring berjalannya waktu, terjadi suatu bencana gempa bumi yang mengguncang kampung halaman mereka.
Bencana tersebut membuat Meryem dan Naim terpaksa harus pindah ke Istanbul untuk memperoleh tempat tinggal yang layak di sebuah komplek kediaman milik seorang syeikh.
Mereka berdua serta putrinya yang saat itu masih remaja, Zeynep Tezel (Mina Demirtas) pindah ke Istanbul.
Baca Juga: Dea Annisa Tertantang Membaca Al Quran dengan Baik dan Benar dalam Film Perjalanan Pembuktian Cinta
Walaupun begitu, sebenarnya Meryem memiliki niatan untuk melarikan diri bersama putrinya.
Hal itu dilakukan untuk mencegah Zeynep mengalami nasib yang serupa dengan dirinya, yaitu dinikahkan di usia muda.
Zeynep rencananya akan dinikahkan dengan Cuneyd Gunes (Mert Yazicioglu), yaitu cucu syeikh yang mengalami guncangan mental akibat trauma di masa lalunya.
Sementara itu, disisi lain ada seorang psikiater penganut sekularisme, Levent Alkanli (Ozcan Deniz) yang tengah ditimpa keretakan hubungan dengan keluarhanya, istrinya, bernama Beste Ozdemir Alkanli (Hazal Turesan) dan putrinya, bernama Mira Alkanli (Esma Yilmaz).
Pada ketika, Levent bertemu dengan Meryem. Mereka bertemu akibat saudara ipar Meryem, Birgul Tezel (M. Sitare Akbas).
Meski pada awal bertemu mereka saling berseberangan karena pandangan hidup yang bertentangan, tetapi pada akhirnya Meryem dan Levent dekat dengan Levent.
Begitu juga dengan Levent, ia juga berusaha dengan segala kemampuannya untuk membantu Meryem dan Zeynep.