Film Air Mata di Ujung Sajadah Menjadi Film Indonesia Non Horor Pertama Tahun 2023 yang Raih 2 Juta Penonton!

Photo Author
- Senin, 25 September 2023 | 19:40 WIB
Prestasi Film Air Mata di Ujung Sajadah, Tentang Dilema Seorang Ibu (GENMUSLIM.id/Dok: Instagram/@airmatadiujungsajadah)
Prestasi Film Air Mata di Ujung Sajadah, Tentang Dilema Seorang Ibu (GENMUSLIM.id/Dok: Instagram/@airmatadiujungsajadah)

GENMUSLIM.idFilm Air Mata di Ujung Sajadah tidak berhenti meraih prestasi, seusai melampaui perolehan penonton film Ketika Berhenti di Sini, Air Mata di Ujung Sajadah berhasil menembus angka 2 juta penonton.

Perolehan terkini menempatkan Air Mata di Ujung Sajadah sebagai sebuah film Indonesia ke-4 tahun 2023 yang berhasil mencapai 2 juta penonton, dan Air Mata di Ujung Sajadah menjadi film non horror Indonesia pertama yang meraihnya.

Selain film Air Mata di Ujung Sajadah, tiga film lain berhasil meraih 2 juta penonton bergenre horror yakni Sewu Dino, Waktu Maghrib dan Suzanna: Malam Jumat Kliwon.

Pencapaian ini membuktikan bahwa film yang laku di Indonesia tidak hanya soal horror, tetapi bisa juga genre lain asalkan dikemas dengan apik.

Film dengan tema serupa Air Mata di Ujung Sajadah bisa jadi akan dibuat oleh rumah-rumah produksi lain pada tahun depan.

Film ini tentu ditujukan untuk penonton ibu-ibu yang tampaknya selama ini kurang perhatian dari para produser film.

Baca Juga: Ketika Nyawa Shin Hye Sun Terancam dalam Film Thriller Korea TARGET, Resmi Tayang di Bioskop Indonesia!

Film Air Mata di Ujung Sajadah menceritakan seorang ibu bernama Aqilla yang terpisah dari anaknya selama 7 tahun, tokoh Aqilla dibintangi oleh Titi Kamal.

Anak tersebut hasil dari pernikahannya yang tidak mendapat restu dari sang ibu, Halimah, diperankan Tutie Kirana.

Kejadian ini terjadi saat suami Aqilla dikabarkan meninggal, karena sebuah kecelakaan.

Baca Juga: Part 1: Simak Jadwal Tayang Film Indonesia yang Rilis di Bulan September 2023, Jangan Sampai Ketinggalan!

Halimah berbohong kepada Aqilla dengan mengatakan bayinya meninggal saat dilahirkan.

Kebohongan ini sengaja dilakukan untuk dengan alasan melindungi Aqilla dari pahitnya kenyataan.

Lalu, Halimah menyerahkan cucunya kepada sepasang suami istri bernama Arif dan Yumna.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X