GENMUSLIM.id – Film A Haunting in Venice menjadi pembicaraan setelah penayangannya di Indonesia yang menyita perhatian publik.
A Haunting in Venice merupakan film dengan genre horor yang diadaptasi dari novel supernatural berjudul Hallowe’en Party yang terbit di tahun 1969.
Film A Haunting in Venice mengambil latar tempat di Italia dengan dipadukan penampilan luar biasa dari para pemeran bintang dan menghadirkan kesenangan yang menakutkan serta keindahan sinematik.
Film ini menjadi penampilan ketiga Kenneth Branagh sebagai detektif Belgia Agatha Christie, Hercule Poirot, dalam mengungkap misteri pembunuhan yang melibatkan dunia gaib..
Sebelumnya Poirot adalah lambang akal sehat dan deduksi logis, namun dirinya kini menghadapi ujian yang memukau atas kemampuan investigasinya.
Poirot diuji ketika dirinya menghadapi peristiwa yang tidak dapat dijelaskan dan menyebabkan serangkaian pembunuhan yang membingungkan.
A Haunting in Venice dibuka setelah Perang Dunia II, dengan Poirot hidup nyaman di masa pensiun.
Dia mengabaikan kerumunan orang yang berkeliaran di luar vila mewahnya.
Rutinitas pagi Poirot tidak dapat diganggu oleh karena itu, mereka yang sangat membutuhkan jasanya atau tanda tangannya akan segera diusir.
Vitale Portfoglio (Riccardo Scamarcio), mantan poliziotto Italia berperan sebagai pengawal yang hebat.
.Baca Juga: Daftar Film Bernuansa Islami Indonesia di Bulan September 2023, Ada Satu Hari dengan Ibu! BACA DI SINI
Dia tangguh dan memastikan Poirot menikmati kue sarapannya dengan tenang.
Sore malas Poirot disela dengan kunjungan mendadak dari penulis terkenal Ariadne Oliver (Tina Fey).
Penulis misteri yang membantu membuat Poirot terkenal dengan novelnya, namun kini dia mempunyai masalah membingungkan dan yang pasti akan memikat Poirot kembali bekerja.