Baik itu The Dark Knight, Following atau Dunkirk, menceritakan karakter wanita sebagai penjahat, terbunuh, atau bahkan tidak ada.
Namun, Kitty Oppenheimer (Emily Blunt) adalah salah satu karakter terkuat di Oppenheimer, dan dia memiliki momen terbaik selama seluruh sidang Oppenheimer.
Roger Robb (Jason Clarke) secara kejam saat mengajukan pertanyaan kepada Kitty tentang suaminya dan mencoba memanipulasi Kitty untuk memberinya jawaban yang ingin dia dengar.
Terlepas dari itu Kitty siap melawan dan membalikkan keadaan pada Robb , hingga membuat penasihat khusus itu tidak bisa berkata apa-apa dengan monolog epiknya.
Baca Juga: Ini Dia, 7 Hal Istimewa pada Film Terbaru Berjudul The Moon, Menggaet Aktor Papan Atas D.O.EXO!
- Percakapan Oppenheimer Dengan Einstein
Oppenheimer dan Einstein berdiri di tepi danau di Oppenheimer
Percakapan antara dua fisikawan dan apa yang dikatakan Oppenheimer kepada Einstein adalah misteri besar pada film Oppenheimer serta inilah alasan mengapa Strauss begitu paranoid.
Di adegan terakhir film, percakapan akhirnya terungkap dan merangkum seluruh konflik batin Oppenheimer.
Ayah dari bom atom mengungkapkan kepada Einstein bahwa dia khawatir pembuatan senjata itu mungkin telah memulai reaksi berantai.
Oppenheimer mungkin telah mengalahkan Nazi dengan bom atom, tetapi dia menyadari bahwa sebagai akibatnya, dia mempercepat perlombaan senjata nuklir di seluruh dunia dan berakhir dengan cara yang benar-benar mengerikan tetapi perlu.
Baca Juga: Heboh Film Barbie, Ternyata Perusahaan Mattel Pernah Meluncurkan 2 Barbie Role Model Asli Indonesia
- Seluruh Dunia Menyala Dalam Api Di Akhir Oppenheimer
Di akhir film Oppenheimer segera setelah percakapan antara Oppenheimer dan Einstein, ada satu montase terakhir.
Montase itu adalah flash-forward ke senjata nuklir yang diaktifkan di seluruh dunia, membuktikan bahwa Proyek Manhattan benar-benar memulai reaksi berantai.
Setelah itu seluruh dunia dilalap api, hal yang merupakan lelucon Oppenheimer dan para ilmuwan sekitar satu jam sebelumnya.
Betapapun menakjubkannya urutannya secara visual, momen itu hanya mengembalikan betapa menakutkannya kekhawatiran Oppenheimer.
