Banyak yang mempertanyakan tuduhan yang ia lontarkan serta keabsahan informasi yang ia sampaikan.
"Sudah lah pak manga menghujat menyindir pemain nimati saja kemenanangan ini pak," tulis salah seorang netizen.
"Aduh. Ucapan seorang tokoh politik kog gitu amat ya nyinggung nyinggung gak jelas," tulis netizen yang lain.
Tak sedikit pula yang menilai kritik Andre bermuatan subjektif, terutama karena menantunya, Pratama Arhan, tidak masuk dalam skuad utama Timnas Indonesia.
"Lu kenapa, aki-aki? Menantu lu dicoret makanya lu gini?" celetuk seorang warganet.
Sebagian netizen juga menilai bahwa cedera pemain tidak bisa dilihat secara kasat mata dan harus melalui pemeriksaan medis yang lebih mendalam.
"Pura-pura cidera? Dikira cidera bisa langsung sembuh? Kalau dipaksain terus malah kena ACL gimana? Urus politik aja, enggak usah ikut campur urusan bola," komentar netizen lainnya.
Tak hanya itu, ada pula yang mempertanyakan bagaimana hasil MRI seorang pemain bisa diketahui oleh orang lain, mengingat hal tersebut merupakan informasi medis yang bersifat pribadi.
"Sejak kapan hasil MRI di RS dan hasil cek kesehatan orang lain boleh diketahui sama orang lain? Kocak," sahut netizen lain.
Bahkan ada yang merasa bahwa kritik yang disampaikan Andre justru merusak suasana kemenangan Timnas Indonesia.
"Ngerusak euforia aja, Pak. Kalau dengki enggak usah ngajak-ngajak orang, bikin gaduh aja," tulis seorang warganet.
Hingga saat ini, baik pihak PSSI maupun pemain yang disinggung dalam unggahan Andre belum memberikan tanggapan terkait pernyataan tersebut.
Perdebatan pun masih terus berlanjut di media sosial, dengan sebagian mendukung kritik Andre, sementara yang lain menganggapnya hanya sebagai upaya mencari perhatian. ***