"Saat saya mendarat di Indonesia, itu sebuah petualangan tersendiri," tutur Diks.
Bek berpengalaman di Eropa itu juga menilai sambutan para fans Garuda dan dukungan rekan setimnya sangat luar biasa.
"Sungguh luar biasa sambutan dari para pemain dan pelatihannya, sangat luar biasa," tegas Diks.
2. Tetap Bersemangat, Meski di Laga Perdana Dikandaskan Jepang
Dalam kariernya bersama Garuda, Diks melakoni debut pada 15 November 2024 lalu saat Indonesia kalah 0-4 dari Timnas Jepang.
Di sisi lain, Diks kekalahan itu tidak menurunkan semangatnya untuk tetap membela Garuda dalam laga-laga berikutnya di ajang Kualifikasi Round 3 Piala Dunia 2026.
"Tentu saja bersemangat berada di sana dan bersemangat menunjukkan dan membantu Indonesia saat tampil di pertandingan itu," terangnya.
"Pertandingan itu bagi saya adalah pengalaman yang sangat berbeda," sebut Diks.
Jika pengalaman bermain bersama Garuda adalah petualangan tersendiri bagi Diks, karier barunya di Gladbach sebagai tantangan untuk bisa menaikan level permainannya.
3. Gladbach Adalah Tantangan Baru Bagi Diks
Dalam kesempatan yang sama, Diks menyoroti tantangan baru telah menantinya di Jerman.
"Jadi itu lebih menarik bagi saya daripada tinggal di sini tentunya (Denmark). Tantangan besar telah menanti saya di sana (Jerman)," tutur Diks.
Diks mengakui kualitas liga di Jerman lebih tinggi ketimbang di Denmark. Oleh sebab itu, sang Bek Timnas Indonesia mengaku siap menjajal kemampuan dirinya untuk berkompetisi di Liga Jerman.