olahraga

Bung Towel Tersenyum Lebar Melihat PSSI Tak Lagi Bersama STY: Bolehkah Kami Merindukan Juara?

Jumat, 10 Januari 2025 | 12:20 WIB
Potret pengamat sepak bola di Indonesia, Tommy Welly alias Bung Towel yang berkomentar soal pemecatan PSSI ke pelatih Garuda, Shin Tae-yong (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Catatan Demokrasi)

GENMUSLIM.id - Pengakhiran kerja sama antara federasi sepak bola di Indonesia, PSSI dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kini tampak seperti Drakor (Drama Korea Selatan) bagi sebagai pecinta sepak bola tanah air.

Pasalnya, PSSI tetiba memutus kontrak STY di tengah perjalanannya bersama Garuda menuju Piala Dunia 2026.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada Senin, 6 Januari 2025, Ketum PSSI Erick Thohir menuturkan pihaknya ingin mengorbitkan pelatih baru dengan kualitas yang lebih baik demi bisa lolos ke Piala Dunia.

Sebuah keputusan yang sekaligus mengakhiri perjuangan STY setelah menjadi juru taktik andalan Garuda sejak 5 tahun lalu pada 2020.

Terkait hal ini, pengamat sepak bola di Indonesia, Tommy Welly alias Bung Towel sudah lama dikenal sebagai sosok yang vokal bersuara soal Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong.

Sekarang, terkait pemecatan PSSI ke STY membuat Bung Towel merasa senang karena dirinya bisa 'Bicara Bola Lagi'.

Baca Juga: Soroti Ranking FIFA Timnas Indonesia yang Melejit di Bawah STY, Mampukah Patrick Kluivert Lakukan Hal yang Sama?

Lantas, apa maksud dari Bung Towel terkait pernyataan tersebut? Berikut ini ulasan selengkapnya:

Bung Towel: Senang Bicara Bola Lagi

Dalam siniar YouTube Catatan Demokrasi yang tayang pada Rabu, 8 Januari 2025, Bung Towel menyampaikan tanggapan terkait konferensi pers PSSI, mengenai pemecatan STY yang sempat mengejutkan banyak sebagian pecinta sepak bola di Indonesia.

"Jadi saya senang, kita bicara bola lagi. Tentang taktikal, tentang komunikasi, tentang implementasi, tentang timnas kita. Jadi yang dibelain timnas kita," terangnya.

Bung Towel mengaku tidak terlalu terkejut dengan pemecatan PSSI terhadap STY, bahkan menyebutnya sebagai keniscayaan yang pasti terjadi.

Menurut sang pengamat sepak bola itu, sudah sejak lama STY tidak lagi pantas menangani tim Garuda.

"Walaupun kalau dari sudut pandang saya, saya sudah lihat kapasitasnya mentok waktu di Piala Asia 2023," tuturnya.

Baca Juga: Justinus Lhaksana Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Patrick Kluivert Minim Pengalaman, tapi STY Tak Mampu Kuasai Ruang Ganti

Halaman:

Tags

Terkini