"Saya tidak paham apa yang ada di benak PSSI. Jelas mereka tidak paham tentang bola. Mereka hanya paham pencitraan dan gengsi. Pemecatan STY bukan solusi untuk meloloskan Indonesia ke Piala Dunia," tegas Oki.
2. Pembenahan Organisasi Lebih Mendesak
Menurutnya, pembenahan organisasi dari tingkat Asprov, Liga, hingga Exco dan Sekjen jauh lebih penting daripada mengganti pelatih.
"Kita perlu fokus pada pembinaan usia dini, tapi pengurusnya sendiri tidak memahami sepak bola," tambahnya.
3. Sepak Bola sebagai Industri
"Football is an industry, a commodity, and a sport. Kita baru bicara olahraga saja, itu pun hanya diukur dari juara turnamen.
Lihat saja Inggris, Belgia, Portugal—mereka tidak juara Piala Dunia, tapi Liga mereka terbaik di dunia," ujarnya.
4. Pentingnya Liga Berkualitas
Oki menegaskan bahwa performa Timnas adalah cerminan dari kualitas liga. "Indonesia naik peringkat FIFA karena showcase pemain Eropa. Kalau mau lihat hasil showcase Liga 1, lihat saja Piala AFF kemarin," katanya.
5. Pemecatan Exco Lebih Penting
"Kalau saya boleh pilih, lebih baik pecat Sekjen dan Exco daripada pelatih. Mereka yang hanya duduk tanpa paham sepak bola harus mundur," kritik Oki.
Harapan Oki untuk PSSI
Meski kecewa, Oki tetap berharap PSSI dapat memberikan alasan jelas terkait keputusan ini.
Ia juga menekankan pentingnya pembenahan liga dan pembinaan pemain muda untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Kritik Oki Earlivan menyoroti permasalahan mendasar dalam sepak bola Indonesia yang perlu perhatian serius.