GENMUSLIM.id - Iraq Football Association (IFA) atau Asosiasi Sepak Bola Timnas Irak resmi melayangkan protes kepada AFC terkait perubahan jadwal pertandingan melawan Timnas Indonesia pada Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Protes tersebut disampaikan langsung oleh Presiden IFA, Adnan Dirjal yang menyoroti jadwal awal terkait duel Irak vs Indonesia akan dimainkan di Stadion King Abdullah pada Sabtu, 11 Oktober 2025 pukul 18.00 waktu setempat.
Kemudian, AFC resmi mengubah jadwal itu setelah PSSI sebagai federasi sepak bola Timnas Indonesia meminta agar pertandingan dimajukan menjadi pukul 22.30 waktu setempat pada hari yang sama.
Alasan perubahan ini adalah agar skuad Garuda memiliki waktu pemulihan lebih lama setelah menghadapi Arab Saudi pada laga sebelumnya.
Dirjal menyatakan, keputusan tersebut telah memicu reaksi keras dari pihak Irak. IFA menilai perubahan jadwal ini bisa mengganggu proses pemulihan fisik tim mereka sebelum melawan Arab Saudi.
"Terkait play-off Asia, Asosiasi Sepak Bola Irak awalnya keberatan dengan waktu pertandingan melawan Indonesia," kata Dirjal sebagaimana dilansir dari Winwin pada Jumat, 25 Juli 2025.
"AFC memutuskan pertandingan dimulai pukul 18.00, dan kami keberatan dengan hal itu. Tim nasional Indonesia meminta agar pertandingan dilaksanakan pukul 22.30, dan kami keberatan dengan waktu tersebut karena berdampak negatif terhadap waktu istirahat tim Irak sebelum menghadapi Arab Saudi," terangnya.
Untuk mencari jalan tengah, Adnan Dirjal mengusulkan agar duel Timnas Indonesia vs Irak dimulai pukul 20.00 waktu setempat atau setara pukul 00.00 waktu Indonesia.
"Oleh karena itu, kami meminta agar semua pertandingan dijadwalkan pukul 20.00 untuk memastikan kesetaraan bagi semua tim," ungkap Dirjal.
Laga ini menjadi sangat penting bagi Timnas Indonesia karena duel hidup mati di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menentukan langkah Garuda. Hanya juara grup yang otomatis melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Apabila hanya mampu finis di posisi runner-up, pasukan Patrick Kluivert harus menjalani Round 5 kualifikasi dengan menghadapi tim dari benua lain untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia.
Perubahan jadwal yang menuai polemik ini menambah tekanan tersendiri bagi kedua tim yang tengah bersaing ketat memperebutkan posisi terbaik di Grup B.***
