nasional

Bikin Haru! Kepolosan Bocah Pengungsi Aceh Tamiang Lompat Kegirangan Saat Dapat Bantuan Baju Baru

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:35 WIB
Tangkapan layar seorang bocah yang dengan gembira menerima bantuan makanan dan pakaian di tengah suasana pengungsian banjir Aceh Tamiang (Foto: GENMUSLIM.id/dok: TikTok @zaits_bf)

GENMUSLIM.id - Di tengah kepungan banjir dan suasana pengungsian di Aceh Tamiang yang serba terbatas, sebuah momen mengharukan sekaligus menyejukkan hati terekam kamera.

Seorang anak kecil menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati bisa muncul dari hal-hal sederhana, bahkan di tengah musibah yang melanda daerahnya.

Bocah tersebut mendadak menjadi pusat perhatian karena keceriaan dan rasa syukurnya yang luar biasa saat menerima paket bantuan.

Meski harus tinggal jauh dari kenyamanan rumah, raut wajahnya sama sekali tidak menunjukkan kesedihan.

Baca Juga: Kisah Cinta di Tengah Banjir Sumatera: Kisah Warga Sibolga Berjalan Kaki Puluhan Kilometer Saat Komunikasi Putus Total

Saat relawan membagikan bantuan makanan, bocah ini tidak henti-hentinya melambaikan tangan dan memberikan ucapan terima kasih dengan nada yang sangat ceria.

"Makasih bu, makasih bu, dadah bu," kata bocah itu dalam unggahan akun TikTok @zaits_bf pada Selasa, 16 Desember 2025.

Puncak kegembiraannya terlihat jelas ketika ia mendapatkan bantuan pakaian baru. Baginya, sepotong pakaian di tengah kondisi darurat usai banjir di Sumatera adalah hadiah yang sangat istimewa.

Ia bahkan melompat kegirangan sambil memamerkan pakaian yang baru diterimanya.

"Yee, yee dapat baju," ucap bocah itu dengan suara riang, menggambarkan kebahagiaan yang jujur dari seorang anak kecil.

Baca Juga: Sudah Dekat Masa Kelahiran, Ibu Hamil Korban Banjir di Desa Batu Busuak Sumatera Barat Berjuang Lewati Tebing Curam

Ketulusannya kembali terlihat saat ia berkali-kali mengulang ucapan terima kasihnya kepada siapa pun yang membantunya hari itu.

"Makasih bu," kata bocah itu lagi sambil terus tersenyum.

Momen ini menjadi pengingat di tengah duka banjir Aceh Tamiang bahwa kepolosan anak-anak seringkali menjadi pelipur lara bagi para pengungsi dewasa lainnya.

Halaman:

Tags

Terkini