internasional

4 Fakta di Balik Misi Damai yang Dibawa Trump ke Mesir, Gaza Masih Dibayangi Gencatan Senjata Bohong-bohongan

Senin, 13 Oktober 2025 | 13:44 WIB
Menyoroti pernyataan terbaru AS-Israel terkait akhir peperangan di Gaza, Palestina (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @realdonaldtrump-@b.netanyahu)

GENMUSLIM.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyatakan konflik peperangan antara kelompok pembela Palestina, Hamas dengan pasukan militer Israel di Gaza telah berakhir, pada Minggu, 12 Oktober 2025.

“Perang sudah berakhir,” ujarnya sebelum menaiki pesawat menuju Mesir, sebagaimana laporan AFP pada hari yang sama.

Di balik klaim Donald Trump, terdapat bayangan kehancuran dan duka mendalam masih menyelimuti warga di wilayah Gaza yang kini porak-poranda.

Dalam pernyataan singkatnya di Washington, Trump menegaskan babak baru perdamaian Israel dan Palestina akan segera dimulai.

Baca Juga: Babak Baru Perundingan Damai di Gaza: Trump Desak Kesepakatan Rampung, Hamas Justru Klaim Bukan Bagian dari Rencana AS

Trump menyatakan, kunjungannya kali ini membawa jalan damai yang disusunnya untuk mengakhiri konflik berdarah antara pasukan Israel dan Hamas.

Di lain pihak, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dengan lantang menyatakan kemenangan negaranya atas Hamas.

Kini, sebagian warga Gaza menyambut gencatan senjata sebagai harapan baru, sementara lainnya masih diliputi ketakutan.

Klaim-klaim yang dinyatakan AS-Israel pun masih enggan dipercayai sepenuhnya setelah dinilai berulang kali mengingkari janjinya sendiri.

Lantas, apa saja fakta terkini terkait akhir peperangan di Gaza dari pandangan AS dan Israel? Berikut ini ulasan selengkapnya:

Baca Juga: 5 Poin Kritis soal Deal Perdamaian Gaza versi Trump-Netanyahu, dari Transisi Pemerintah hingga Palestina Ikut Merdeka

Trump Bawa-bawa Narasi Perdamaian

Berdasarkan laporan AFP, Trump berangkat menuju Israel dan Mesir dengan agenda diplomatik yang padat.

Di Israel, ia dijadwalkan bertemu singkat dengan Netanyahu sebelum Hamas memulai pelepasan 20 sandera yang masih hidup pada Senin, 13 Oktober 2025.

Trump menilai, momentum ini sebagai kesempatan bersejarah untuk mengakhiri perang dua tahun di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 67 ribu orang.

Halaman:

Tags

Terkini