GENMUSLIM.id - Wali Kota Hiroshima, Kazumi Matsui menantang Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump ke kotanya di Jepang.
Kazumi mengajak Trump melihat efek kehancuran dan trauma mendalam dari serangan bom atom atau nuklir yang dilakukan AS pada Perang Dunia II.
"Saya berharap Presiden Trump berkunjung ke daerah yang dibom untuk melihat realitas dari bom atom dan merasakan semangat Hiroshima, lalu membuat pernyataan," kata Kazumi sebagaimana dilansir dari Times of India, pada Jumat, 4 Juli 2025.
Perihal itu, ternyata Kazumi mengecam pernyataan Trump yang sebelumnya membandingkan tindakan mengebom fasilitas nuklir Iran dengan peristiwa pengeboman Hiroshima oleh AS.
Baca Juga: Sorotan Khusus: AS Surati Dewan Keamanan PBB usai Sempat Menyerang 3 Fasilitas Nuklir Iran
Kazumi menilai Trump tidak mengerti bahaya mengerikan bom atom sehingga pernyataannya tak memiliki empati.
"Menurut saya, dia tidak sepenuhnya memahami realitas bom atom, yang jika digunakan, akan merenggut nyawa banyak warga sipil yang tak bersalah, terlepas dari apakah mereka kawan atau lawan, serta mengancam kelangsungan hidup umat manusia," terangnya.
Berdasarkan catatan sejarah, AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan kemudian ke Nagasaki pada 9 Agustus 1945.
Tak lama setelah itu, Jepang menyerah. Perang Dunia II pun resmi berakhir.
Trump sebelumnya memang pernah sesumbar berhasil menghancurkan fasilitas nuklir Iran termasuk pusat pengayaan uranium di Natanz dan Fordow.
Baca Juga: Donald Trump Janjikan Gencatan Senjata antara Israel-Hamas di Gaza pada Pekan Depan
Pemimpin Amerika Serikat itu kemudian membandingkannya dengan peristiwa bom atom di Hiroshima.
"Saya tidak mau memakai contoh Hiroshima. Saya (juga) tidak mau menggunakan contoh Nagasaki. Tapi, pada intinya itu hal yang sama, sama-sama menghentikan perang," kata Trump di Gedung Putih, AS, pada 23 Juni 2025 lalu.
"(Serangan) ini mengakhiri perang. Jika kita tidak melakukannya, mereka (Israel dan Iran) masih berperang," imbuhnya saat itu.***