GENMUSLIM.id - Gaza kembali menjadi saksi bisu dari kebrutalan yang terus-menerus dilakukan oleh para penjajah.
Salah satu kisah paling menyayat hati adalah tentang Musab Abdullah Al Kurdi, seorang anggota pertahanan sipil yang kini telah syahid bersama istrinya yang sedang hamil tujuh bulan.
Mereka menjadi korban serangan udara yang dilancarkan di wilayah Al-Fakhoura, Jabalia, Gaza Utara, beberapa hari yang lalu.
Dikutip GENMUSLIM dari Instagram @karim_alhassani1 pada Kamis, 26 September 2024, Musab Abdullah Al-Kurdi seorang Hafizh Quran dan bukanlah korban pertama, dan kemungkinan besar, bukan pula yang terakhir.
Hingga saat ini, lebih dari 80 anggota pertahanan sipil Gaza telah gugur syahid sejak awal agresi.
Baca Juga: Israel Melanjutkan Serangan di Gaza dan Lebanon, Korban Meningkat, AS Tetap Dorong Gencatan Senjata
Para penjajah tanpa ampun menjadikan mereka sebagai target, meskipun tugas mereka seharusnya adalah untuk menyelamatkan nyawa dan menjaga keselamatan warga sipil yang tertindas di Gaza.
Setiap hari, laporan baru muncul mengenai syahidnya pejuang-pejuang di garis depan, termasuk para jurnalis dan kru pertahanan sipil.
Bahkan, beberapa jam yang lalu, serangan rudal menghantam tempat dimana para petugas pertahanan sipil berkumpul untuk menjalankan tugas mereka.
Pekerjaan mereka tidak hanya berisiko, tetapi juga penuh dengan ancaman nyata setiap saat.
Meski demikian, mereka tetap tak gentar dalam menjalankan tugas kemanusiaan yang mereka emban.
Pertahanan sipil Gaza, seperti jurnalis, adalah para pejuang yang tidak menggunakan senjata tetapi tetap berada di garis terdepan.
Mereka adalah simbol ketangguhan dan ketabahan, berdiri kokoh di tengah ancaman bom dan serangan yang datang setiap hari.