internasional

PALESTINA dalam BERITA: Peringatan Intelijen Mossad dan Shabak Buat Israel Sekarang Berada dalam Bahaya, Kok Bisa?

Sabtu, 7 September 2024 | 17:33 WIB
Chas Freeman seorang penulis terkenal Amerika, mengatakan Israel dalam Ancaman Jika Terus Berulah di Palestina (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Telegram PALESTINA POST)

GENMUSLIM.id - Kabar Palestina hari ini semakin tarik ulur, antara kebijakan luar negeri, agresi militer, politik Hamas, dan lain-lain.

Israel saat ini menghadapi ancaman serius terhadap keberadaannya, seperti yang diperingatkan oleh dua organisasi intelijen utamanya, Mossad dan Shabak.

Peringatan ini mencuat di tengah situasi yang semakin tegang, di mana potensi konflik regional dapat mengakibatkan kekalahan telak bagi Israel.

Diplomat veteran Amerika, Chas Freeman, juga mengungkapkan keprihatinan atas masa depan Israel, menekankan bahwa tentara Israel kini mengalami krisis tenaga kerja dan masyarakat Israel sedang berada dalam kondisi yang sangat tegang.

Baca Juga: Berita Palestina Terupdate: Warga di Jalur Gaza Masih Bertahan Meski Terus Dihantam Zionis Israel

Dikutip GENMUSLIM dari Telegram PALESTINA POST pada Sabtu, 7 September 2024, bahwa lebih dari setengah juta warga Israel memilih untuk beremigrasi selama periode ini, menambah beban berat yang dihadapi negara tersebut.

Warga Palestina terus menjadi korban kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza.

Selama lebih dari 11 bulan, Israel di bawah pemerintahan Benjamin Netanyahu melakukan serangan habis-habisan terhadap Gaza, yang menyebabkan lebih dari 41.000 warga Palestina tewas.

Kejahatan ini telah menimbulkan kecaman internasional, terutama dari berbagai kelompok hak asasi manusia, serta menciptakan keretakan yang semakin dalam di antara para pemimpin Zionis.

Di tengah krisis yang terus berlangsung, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Kanani, dalam catatan di media sosialnya, menyatakan bahwa suara "patah tulang Zionisme" semakin terdengar.

Baca Juga: PBB Beri Pujian, Jeda Perang Untuk Vaksinasi Polio di Gaza Meski Bukan Bagian Dari Gencatan Senjata

Kanani menyoroti semakin parahnya perpecahan di kalangan pemimpin politik, militer, dan keamanan Israel, yang diikuti dengan pengunduran diri pejabat tinggi.

Di samping itu, protes besar-besaran dari masyarakat Israel terhadap kebijakan pemerintahan Netanyahu juga telah meluas dan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Krisis yang terjadi di Israel saat ini bukan hanya akibat dari kebijakan internal, tetapi juga karena agresi brutal yang dilakukan terhadap Palestina.

Halaman:

Tags

Terkini