internasional

29 Tahun Berlalu Genosida Muslim di Bosnia, Dubes Armin Limo Ungkap Kondisi Pasca Kejahatan Perang Terjadi

Jumat, 30 Agustus 2024 | 09:42 WIB
Genosida Muslim di Bosnia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube The Sungkars)

Selain itu, situasi ekonomi juga cukup sulit mengingat setelah perang banyaknya orang-orang belum memiliki pekerjaan termasuk pemasukan.

“Karena ekonomi di wilayah tersebut belum pulih. Banyak pengangguran, orang tidak punya uang, jadi bukan hanya muslim, tapi semua sedang kesulitan. Tapi khususnya untuk muslim mereka membawa ingatan tentang perang.” Ungkapnya.

Dubes Armin Limo juga mengungkapkan akibat tragedi mengerikan tersebut wilayah Bosnia semakin memiliki populasi yang kecil. Sebelum perang ada sekitar 4-5 juta jiwa, sedangkan setelahnya sekitar 3,5 juta jiwa.

“Secara umum, masalah yang kita hadapi adalah, kita sudah kehilangan sekitar 1 juta orang akibat tragedi itu. Populasi kami sangat kecil, berdasarkan populasi kami sekitar 3,5 juta jiwa. Sebelum perang, populasi kamis sekitar 4-4,5 juta jiwa.” Jelas Dubes Armin Limo.

Baca Juga: Uzbekistan - Negara Cantik Tempat Lahirnya Para Imam dan Ilmuwan yang Ramah Untuk Wisatawan

Istilah Brain Drain beberapa tahun terakhir juga terjadi di Bosnia. Situasi ini adalah kondisi saat banyaknya anak muda dan keluarga-keluarga memilih meninggalkan Bosnia untuk bekerja di luar negeri.

“Beberapa tahun terakhir kita memiliki masalah yang bernama Brain Drain. Anak muda dan keluarga-keluarga pergi meninggalkan Bosnia untuk mencari kerja ke luar negeri. Jadi kalau digabungkan kami kehilangan sekitar 1 juta orang, tidak secara literal. Tapi mereka sekarang tinggal di luar negeri.” Katanya.

Itulah kisah pilu tentang genosida Muslim di Bosnia yang begitu kejam dan keji. Kini, sudah 29 tahun berlalu pasca tragedi mengerikan di Srebrenica.***

Halaman:

Tags

Terkini