internasional

Kesaksian Petugas Medis Palestina yang Dapat Perlakuan Tidak Manusiawi Saat Ditahan Oleh Tentara Israel

Rabu, 28 Agustus 2024 | 17:20 WIB
Orang berkumpul depan fasilitas penahanan Israel akibat isu perlakuan tidak baik terhadap medis Palestina (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Al-Jazeera)

GENMUSLIM.id- Petugas kesehatan Palestina ditangkap dari fasilitas medis di Gaza, dikirim ke pusat penahanan di Israel, dan kemudian dianiaya dengan kejam dan beberapa disiksa, menurut Human Rights Watch (HRW).

Laporan HRW yang dirilis pada hari Senin merinci dugaan penyiksaan, ancaman pelecehan oleh pasukan Israel terhadap salah satu petugas medis Palestina.

Penolakan perawatan medis dan kondisi penahanan yang buruk yang dihadapi para dokter, perawat dan paramedis Palestina sejak perang di Gaza dimulai pada bulan Oktober.

Penahanan tersebut merupakan bagian dari alasan runtuhnya sistem perawatan kesehatan Gaza sejak Israel memulai perang, yang telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina.

Baca Juga: Mengintip Kawasan Little Palestine Chicago, Bentuk Protes dan Berduka di Tengah Perang Gaza

Dikutip GENMUSLIM dari laman berita Al-Jazeera pada Rabu, 28 Agustus 2024 salah satu pejabat direktur Timur Tengah di organisasi HAM Balkees Jarrah mengatakan :

“Perlakuan buruk pemerintah Israel terhadap petugas kesehatan Palestina terus berlanjut secara diam-diam dan harus segera dihentikan,”

“Penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya terhadap dokter, perawat, dan paramedis harus diselidiki secara menyeluruh dan diberi hukuman yang sesuai,

Termasuk oleh Mahkamah Kriminal Internasional (ICC),” kata Jarrah dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: TRENDING Di Israel! Tentara IDF Kirim Surat Kepada Atasannya: Kita Tidak Akan Pernah Bisa Menang

Wawancara organisasi tersebut dengan delapan pekerja perawatan kesehatan yang dibebaskan dan tujuh saksi mengungkapkan penganiayaan terjadi dalam tahanan penjara Israel.

Adapun beberapa hal yang dilakukan termasuk penghinaan, pemukulan, posisi stres yang dipaksakan, pemborgolan yang berkepanjangan, dan penutupan mata.

Seorang paramedis, Walid Khalili, ditutup matanya dan dibawa ke fasilitas penahanan militer Sde Teiman di Israel, yang terkenal karena pelecehan yang dilakukan setidaknya pada satu tahanan Palestina.

Ia mengatakan kepada HRW bahwa begitu penutup matanya dilepas, ia melihat puluhan tahanan tergantung di langit-langit sebuah bangunan besar seperti gudang dengan rantai yang terikat pada borgol mereka.

Halaman:

Tags

Terkini