internasional

TERBARU! Ratusan Warga Rohingya Dipaksa Kembali setelah Serangan Drone di Dekat Perbatasan Bangladesh

Senin, 12 Agustus 2024 | 09:28 WIB
Ratusan Warga Rohingya Dipaksa Kembali setelah Serangan Drone Di Dekat Perbatasan Bangladesh (Foto: GENMUSLIM.id/dok: trtworld.com)

GENMUSLIM.id - Rohingya adalah kelompok etnis Muslim yang berasal dari negara bagian Rakhine, Myanmar.

Mereka telah lama menghadapi diskriminasi sistematis dan kekerasan dari pemerintah Myanmar dan kelompok ekstremis, yang mengakibatkan krisis kemanusiaan berkepanjangan.

Sejak 2017, operasi militer besar-besaran terhadap Rohingya telah menyebabkan pelarian massal ke negara-negara tetangga, terutama Bangladesh, dan penurunan signifikan dalam hak-hak mereka.

Krisis ini mencerminkan ketegangan etnis dan religius yang mendalam serta tantangan dalam upaya internasional untuk memberikan perlindungan dan solusi jangka panjang bagi komunitas yang terpinggirkan ini.

Dilansir oleh GENMUSLIM.id dari trtworld.com pada Senin, 12 Agustus 2024 bahwasanya ratusan pengungsi Rohingya terpaksa kembali ke kampung halaman mereka setelah serangan drone yang menewaskan lebih dari 200 orang di dekat perbatasan Bangladesh pada hari Senin.

Baca Juga: Total 43 Orang Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur, Pergi Karena Keinginan Diri Sendiri Untuk Bertemu Dengan Keluarganya ?

Ribuan lainnya masih berlindung di sawah, berharap dapat melintasi perbatasan menuju Bangladesh.

Serangan mematikan tersebut terjadi di township Maungdaw, negara bagian Rakhine, Myanmar, yang berbatasan langsung dengan Bangladesh.

Beberapa ratus Rohingya telah bergerak menuju wilayah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak, Arakan Army, yang dituduh melakukan serangan tersebut.

Nay San Lwin, salah satu pendiri Free Rohingya Coalition, menyatakan bahwa beberapa Rohingya di Maungdaw masih berusaha melarikan diri ke Bangladesh, sementara yang lain mencari perlindungan di area yang dikuasai Arakan Army karena tidak melihat alternatif lain.

Free Rohingya Coalition, jaringan global aktivis Rohingya, melaporkan bahwa serangan terbaru ini merupakan bagian dari serangan yang sedang berlangsung terhadap komunitas Rohingya.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi kekerasan lebih lanjut terhadap mereka yang sudah menderita akibat operasi pembersihan sistematik oleh junta militer Myanmar.

Baca Juga: Dunia Harus Bertindak! Genosida Kembali Membayangi Masyarakat Rohingya, Hadirkan Ancaman Baru di Tengah Konflik Myanmar

Ribuan Rohingya melarikan diri ke Maungdaw setelah penangkapan Buthidaung oleh pemberontak pada Mei tahun ini. Buthidaung merupakan lokasi dengan populasi Rohingya terbesar sejak gelombang kekerasan oleh militer Myanmar pada 2017.

Halaman:

Tags

Terkini