"Ini diperlukan untuk mengeliminasi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Gus Men juga menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mempermudah proses ibadah bagi para jemaah haji.
"Sesuai dengan maqashidus syari'ah, penyelenggaraan ibadah haji didasarkan pada semangat untuk menciptakan kemaslahatan bagi jemaah haji Indonesia, wa bil khusus jemaah lansia dan disabilitas, sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia," jelasnya.
Setelah itu, secara bertahap jemaah haji Indonesia berjalan ke Muzdalifah mulai pukul 19.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Pada fase ini, jemaah haji mulai dipisahkan dengan rombongannya.
Para jemaah diarahkan naik bus khusus untuk mabit di Muzdalifah.
Hingga pada Minggu, 16 Juni 2024, sebagian jamaah haji sudah berada di Mina, kemudian melakukan lontar jumrah aqabah.***