internasional

3 Poin Penting Kerjasama Bilateral Indonesia dan Rwanda, Apa Rencana Kedua Negara Selanjutnya?

Sabtu, 8 Juni 2024 | 06:09 WIB
Ilustrasi Pertemuan Bilateral (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Lusinta dan Abi (Kemlu))

GENMUSLIM.id - Pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Rwanda Vincent Biruta pada Kamis, 6 Juni 2024 di Jakarta.

Dikutip Genmuslim.id dari Situs Resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada Jumat, 7 Juni 2024, kedua menteri luar negeri dua negara membahas penguatan kerjasama bilateral dan isu-isu global.

Tiga poin penting dibahas dalam pertemuan antara dua negara yaitu Indonesia dan Rwanda sebagai berikut:

Baca Juga: Gigih Melakukan Diplomasi Untuk Palestina, Menlu Retno Marsudi: Palestina Akan Selalu Kita Bela

  1. Kerjasama Politik dan Keamanan

Adanya tanda tangan Nota Kesepahaman (MoU) Konsultasi Politik mengenai berbagai aspek kerjasama bilateral dan tukar gagasan mengenai isu-isu internasional.

"Rwanda adalah salah satu rekan dekat Indonesia di Afrika. Pemimpin kedua negara telah menegugkan komitmen mereka untuk memperkuat kerjasama bilateral," ucap Retno. 

"Indonesia dan Rwanda telah meningkatkan kerjasama beberapa tahun terakhir. Saat ini kedua negara tengah finalisasi MoU antara kepolisian kedua negara terkait penanganan kejahatan transnasional terorganisir dan penguatan pengembangan kapasitas," sambungnya.

  1. Kerjasama Ekonomi

Pencapaian perdagangan Indonesia dan Rwanda terus meningkat sejak pandemi covid-19.

Baca Juga: Akui Ikut Kontribusi Galang Donasi untuk Palestina Bersama BAZNAS Indonesia, Retno Marsudi: Selama Ini...

"Kami percaya peluang untuk tumbuh masih terbuka lebar. Untuk mendorong kerjasama ekonomi, hari ini kami menandatangani MoU tentang perdagangan, pertanian, industri, energi, dan tambang," tutur Retno. 

Retno Marsudi dan Vincent Biruta membahas rencana pembentukan prefential trade agreement (PTA) antara Indonesia dan Rwanda serta pembentukan PTA Indonesia dengan Komunitas Afrika Timur (EAC).

  1. Hubungan Antar Masyarakat

Kedua negara telah menandatangani Perjanjian Bebas Visa Untuk Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas. 

Rwanda telah masuk ke dalam Visa Kedatangan (VoA) Indonesia sejak Februari 2023. Harapannya dapat meningkatkan intensitas hubungan kedua negara termasuk kalangan bisnis.

Baca Juga: Simak 4 Fakta dari Retno Marsudi, Tokoh Perempuan Inspiratif Mengharumkan Nama Indonesia di Kancah Dunia

Isu Global

Halaman:

Tags

Terkini