GENMUSLIM.id - Sampai saat ini ada lebih dari 36.000 warga Palestina tewas dalam perang tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang mana mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan ini terus berlanjut hingga warga Palestina beranjak di kamp barat Rafah dan makin menimbulkan kerusakan bahkan membakar warga hidup-hidup.
Empat ahli senjata mengatakan bahwa militer Israel menggunakan bom buatan Amerika Serikat dalam serangan yang menewaskan sedikitnya 45 orang di Gaza selatan pada hari Minggu.
Dilansir dari The New Humanitarian, serangan Israel terhadap Palestina memicu kobaran api yang melahap habis tenda pengungsi Palestina di Rafah.
Warga mengatakan ada serangan pada Minggu malam di lingkungan Tel Al-Sultan di Rafah, ketika tenda dan gudang dibakar saat keluarga sedang tidur, dan daerah tersebut masih dibombardir.
Banyak korban terbakar hidup-hidup di dalam tenda-tenda mereka. Ada lebih dari 200 orang lainnya mengalami luka-luka.
Pecahan-pecahan amunisi yang digunakan Israel ditemukan di dekat lokasi serangan di sebuah perkemahan di Rafah.
Sebuah amunisi bom buatan Amerika SDB GBU-39, berdiameter kecil seberat 250 pon ini sebelumnya sempat digambarkan para saksi tampak adanya suara pesawat dan terdengar ledakan berturut-turut yang akhirnya mengguncang seluruh kota hingga membakar beberapa korban jiwa.
Dalam pecahan amunisi tersebut terdapat kode sangkar atau rangkaian lima karakter. Penjual teridentifikasi menjual senjata kepada pemerintah Amerika Serikat.
Terdapat kode angka “81873” dalam pecahan tersebut yang mana berhubungan dengan Woodward HRT, produsen komponen senjata yang terdaftar di Valencia, California.
Namun, menurut keterangan pihak Israel, serangan itu hanyalah serangan yang ditargetkan terhadap dua militan Hamas, yang dilakukan dengan menggunakan amunisi terkecil yang dapat digunakan oleh jet tempur Israel.
Pihak Israel mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di kamp tersebut “tidak terduga dan tidak disengaja,” dan pihaknya sedang menyelidiki kemungkinan ledakan susulan yang bisa menyulut api.