internasional

Meningkatnya Krisis Kesehatan Global, Pergeseran Dramatis Masalah Metabolisme Dunia Berupa...

Rabu, 22 Mei 2024 | 20:28 WIB
Pinggang subjek diukur selama studi tentang Krisis Kesehatan Global (GENMUSLIM.ID/Dok: ALARABIYANEWS)

GENMUSLIM.id –  Dalam perkembangan yang mempengaruhi, masalah kesehatan metabolisme seperti obesitas, gula darah tinggi, dan tekanan darah tinggi kini menyebabkan hampir 50 persen lebih banyak tahun hidup sehat yang karena hilang penyakit atau kematian dini dibandingkan tahun 2000.

Temuan Krisis Kesehatan Global ini diungkapkan dalam sebuah studi internasional besar yang dipublikasikan pada hari Kamis, 16 Mei 2024.

Sementara itu, jumlah tahu akibat faktor-faktor terkait kekurangan gizi pada ibu dan anak, seperti stunting atau wasting, telah menurun sebesar 71,5 persen dalam periode yang sama.

Baca Juga: Sinetron Saleha SCTV Episode 13, Rabu 22 Mei 2024: Nando Bocorkan Kebusukan Dermawan, Bisnisnya Terancam Bangkrut!

Studi Beban Penyakit Global: Mengungkap Perubahan Tantangan Kesehatan

Studi Beban Penyakit, Cedera, dan Faktor Risiko Global 2021 yang diterbitkan di jurnal The Lancet menggunakan data dari 204 negara dan wilayah.

Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab utama penyakit dan kematian dini di seluruh dunia, yang diukur dalam tahun hidup yang disesuaikan dengan disabilitas, atau "DALYs".

Para penulis studi tersebut mencatat adanya pergeseran yang jelas dalam tantangan kesehatan global seiring dengan bertambahnya usia populasi dan perubahan gaya hidup.

Namun, polusi udara tetap menjadi faktor risiko terbesar pada tahun 2000 dan 2021.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Saleha, Rabu 22 Mei 2024: Saleha Dilabrak Rianti Sampai Status Hubungannya dengan Nando dan Azzam

Ketidakmerataan Hasil di Berbagai Wilayah

Meskipun ada perbaikan, hasil studi menunjukkan ketidakmerataan yang signifikan. Misalnya, kekurangan gizi masih menjadi faktor risiko utama di Afrika Sub-Sahara.

Sebaliknya, kesehatan yang buruk di kalangan usia 15 hingga 49 tahun di seluruh dunia semakin disebabkan oleh indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi dan gula darah yang tinggi, dua faktor risiko utama dalam perkembangan diabetes.

“Tren masa depan mungkin sangat berbeda dibandingkan tren masa lalu karena faktor-faktor seperti perubahan iklim dan peningkatan obesitas serta Kecanduan,” kata Liane Ong, ilmuwan peneliti utama di Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington, yang memimpin penelitian tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Saleha Episode 13: Ciee... Azzam Semakin Cemburu Melihat Saleha dekat dengan Nando

Halaman:

Tags

Terkini