internasional

Kisah Mualaf Profesor Jeffrey Lang, Warga Negara Amerika Serikat yang Pilih Islam Usai Jadi Atheis!

Rabu, 17 April 2024 | 10:55 WIB
Profesor Jeffrey Lang seorang mualaf setelah belasan tahun menjadi atheis ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Youtube Islam On Demand))

GENMUSLIM.id – Kisah menarik datang dari seorang profesor matematika dari University of Kansas yang bernama Jeffrey Lang.

Ia diketahui memutuskan untuk menjadi seorang mualaf atau memeluk agama Islam setelah belasan tahun menjadi atheis.

Sejak kecil Jeffrey Lang adalah sosok yang kerap bertanya dan penasaran dengan kehidupan dan agama.

Pria kelahiran tahun 1954 itu terlahir dari keluarga Katolik Roma. Ia bahkan telah menghabiskan waktu selama 18 tahun di sekolah Katolik.

Baca Juga: Pasangan yang Selingkuh Berarti Tidak Beriman, Telah Dijelaskan Dalam Al-Quran Berikut Penjelasan Mamah Dedeh

Rasa penasaran Lang terkait agama belum terjawab. Saat berusia 18 tahun, Lang memutuskan untuk sepenuhnya menjadi penganut atheis.

Meski demikian, pandangan mengenai agama berubah saat dirinya menjadi dosen di San Francisco University.

"Kami berbicara tentang agama. Saya menanyakan pertanyaan saya kepada mereka dan saya sangat terkejut melihat betapa cermatnya mereka memikirkan jawabannya," ujar Lang yang dilansir pada Rabu, 17 April 2024.

Pada suatu waktu, Lang bertemu dengan Mahmoud Qandeel, seorang mahasiswa dari Saudi yang memiliki reputasi luar biasa.

Kemampuan Mahmoud Qandeel dalam menjawab pertanyaan tentang penelitian medis dengan lancar dalam bahasa Inggris sangat mengesankan bagi Lang.

Baca Juga: Ajak Si Kecil Ke 7 Tempat Wisata Lebaran 2024 di Bandung Yuk, Sambil Manfaatkan Sisa Waktu Libur Sekolah!

Tiba-tiba saja Mahmoud Qandeel memberikan Lang sejumlah buku tentang Islam dan sebuah salinan Al-Qur'an. Dari saat itu, Lang mulai mendalami dan menghayati isi Al-Qur'an.

Mendapat pencerahan, Lang merasa kagum dengan kedalaman pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an yang bisa memberikan jawaban atas segala pertanyaan yang menghantuinya.

"Seorang pelukis bisa menggambar mata dalam sebuah lukisan yang tampak mengikuti Anda dari satu tempat ke tempat lain, tapi penulis mana yang bisa menulis kitab suci yang mengantisipasi perubahan sehari-hari Anda?" ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini