Bagian Utara dikuasai Kerajaan Israel, ibukota Samaria dan Kerajaan Yehuda bagian Selatan, ibukota Yerusalem.
3. Kaum Yahudi dijajah
Singkatnya, Felix Siauw menjelaskan bahwa pada tahun 722 SM – 539 SM, Kerajaan Yehuda dan Israel ini dijajah oleh bangsa Assyria, Babilonia, dan Persia secara bergantian.
Sampai di tahun 70 SM, saat romawi berkuasa, Bani Israel diusir. Mereka dianggap selalu membuat onar.
4. Masa Diaspora Kaum Yahudi
Pengusiran Bani Israel itulah awal dari kaum ini melakukan diaspora ke berbagai negara.
Hidup mereka diberbagai negara ini tidak mudah. Mereka sering didiskriminasi, dibenci, dan direndahkan.
5. Masa Yahudi Balik Ke Palestina
Pada tahun 1896 Theodor Herzl, menulis dan menyebarkan buku dengan judul "Jews State" atau "Negara Yahudi"
Lebih lanjut, Felix Siauw menjelaskan, isi buku tersebut adalah, Jika orang-orang Yahudi ingin hidup tanpa ada masalah, maka mereka harus bersatu dan membuat sebuah negara.
"Pertanyaannya, dimanakah tempat untuk membuat negara itu? Ya, jawaban teman-teman benar sekali. Tanah Palestina," ucap Felix Siauw.
Pada waktu itu, Palestina masih dalam kekuasaan Utsmani dengan Sultan Hamid II sebagai kholifah. Datanglah Theodor Herzl menemui sultan untuk meminta tanah tersebut, namun ditolak mentah-mentah oleh sang sultan sampai 2 kali.
Setelah perang dunia I, tanah Palestina berada dikekuasaan Inggris. Dengan bantuan Rotschild, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour yang melegitimasi orang-orang Yahudi tinggal di Palestina.