GENMUSLIM.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menanggapi ihwal rencana Prancis yang akan mengakui kedaulatan negara Palestina.
Komentar itu disampaikan Trump saat menanggapi pengumuman resmi Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada Jumat, 25 Juli 2025.
Awalnya, Trump memuji Macron dengan menyebutnya sebagai 'pria yang baik'. Ia juga mengaku menyukai sikap pemimpin Prancis tersebut.
Kendati memuji Macron, Trump lantas berkelakar bahwa keputusan Prancis tidak akan membawa perubahan apapun di kawasan Timur Tengah.
"Apa yang dikatakan (Macron) tak berpengaruh. Macron pria yang baik. Saya menyukainya, tetapi pernyataan itu tidak berdampak apa-apa," tegas Trump kepada awak media di Gedung Putih, AS, sebagaimana dilansir dari AFP pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Pujian Trump tak berhenti sampai di situ. Ia menyebut Macron sebagai sosok yang berbeda dan mampu bekerja sama dengan tim. Meski begitu, Presiden AS tetap menegaskan langkah Prancis tidak akan mengubah situasi yang ada bagi Palestina.
"(Macron) adalah orang yang berbeda. Ia adalah team player. Namun, kabar baiknya adalah apa yang dia katakan tidak berpengaruh. Itu tak akan mengubah apa pun," kelakarnya.
Sebelumnya diketahui, Macron telah menyatakan Prancis berencana mengakui kedaulatan Palestina secara resmi dalam Sidang Umum PBB yang akan digelar pada September 2025 mendatang.
Rencana ini menjadi langkah penting dalam diplomasi luar negeri Prancis.
Melalui unggahan di media sosial, Macron menekankan prioritas utama saat ini adalah menghentikan perang di Gaza dan menyelamatkan warga sipil yang terdampak konflik.
"Kita akhirnya harus membangun negara Palestina, memastikan kelangsungan hidupnya, dan memungkinkannya dengan menerima demiliterisasi dan mengakui Israel sepenuhnya untuk berkontribusi pada keamanan seluruh kawasan Timur Tengah," tulis Macron melalui Instagram resminya @emmanuelmacron yang dipublikasikan pada Jumat, 25 Juli 2025.
Langkah Prancis ini menuai berbagai reaksi di dunia internasional, terutama dari Amerika Serikat yang selama ini menjadi sekutu utama Israel.