GENMUSLIM.id – Pengembangan industri fashion halal di Indonesia terus berkembang dari waktu ke waktu, termasuk Tokyo Muslim Fashion Festival 2024.
Dikutip GENMUSLIM dari Kemlu RI pada Rabu, 11 September 2024, kreativitas enam desain dalam mengembangkan industri fashion halal Indonesia ke kancah global.
Duta Besar Republik Indonesia Untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengatakan karya desainer Indonesia yang tampil dalam Tokyo Muslim Fashion Festival mengadopsi kekayaan budaya Indonesia yang beragam dan nilai-nilai Islam moderat.
Acara ini digelar oleh Kolam Ikan Creative Communication dan e-Agency dengan didukung sepenuhnya oleh KBRI Tokyo.
Baca Juga: Meriah! Kolaborasi BRI dan KBRI Seoul dalam Festival Indonesia 2024, Jujur Seru Banget Sih..
“Islam adalah agama yang tumbuh paling cepat di Jepang. Pada 2023, populasi Muslim di Jepang melampaui 200 ribu dan terus bertambah. Hal ini mencerminkan keterbukaan dan rasa ingin tahu yang lebih luas terhadap Islam. Hubungan Indonesia dan Jepang, tumbuh semakin kuat tidak hanya di bidang perdagangan dan teknologi tetapi melalui pertukaran budaya dan agama yang moderat,” ungkap Heri.
Ia mengungkapkan KBRI Tokyo terus mengupayakan peningkatkan persahabatan masyarakat kedua negara, memperat people to people contact,” sambungnya.
Hadir juga jajaran KBRI Tokyo Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya Muhammad Al Aula, Koordinator Fungsi Ekonomi Sunan Jaya Rustam, Atase Perdagangan Merry Astrid Indriasari, Atase Perindustrian Sofyari Rahman, dan Atase Keuangan Leni Nurlaeni.
Project Director Tokyo Muslim Fashion Festival 2024, Iwan Kurniawan, berharap penyelenggaraan ajang fashion halal ini dapat menarik perhatian masyarakat Jepang maupun pendatang.
Baca Juga: SELAMAT! Komisi I Apresiasi Kinerja Kemlu, Retno Marsudi: I Love You All, Matur Suwun Sanget
Iwan Kurniawan mengatakan Tokyo Muslim Fashion Festival 2024 sebagai ajang untuk memperlihatkan perbedaan budaya antara Indonesia dan Jepang.
Enam desainer yang terlibat dalam Tokyo Muslim Fashion Festival 2024 sebagai berikut:
1. Sasika oleh Irna Mutiara
Desain yang mempresentasikan kain Sasirangan dari Kalimantan Selatan, yang dibuat dengan teknik jelujur tangan.