Rafah Diserang Israel Habis-Habisan, Benjamin Netanyahu Pilih Angkat Tangan: Ini Sebuah Kesalahan

Photo Author
- Selasa, 28 Mei 2024 | 20:08 WIB
Benjamin Netanyahu berbicara di hadapan Knesset terkait penyerangan di Rafah (GenMuslim.id/Dok: Instagram @b.netanyahu)
Benjamin Netanyahu berbicara di hadapan Knesset terkait penyerangan di Rafah (GenMuslim.id/Dok: Instagram @b.netanyahu)

GENMUSLIM.id –  Baru saja terjadi dua hari yang lalu, penyerangan besar-besaran di daerah Rafah, perbatasan antara Palestina dengan Mesir, oleh militer Israel.

Rafah, yang diklaim oleh Israel sebagai daerah yang aman, akhirnya diserang juga oleh mereka pada malam hari.

Penyerangan ini menyasar daerah pemukiman pengungsi yang menggunakan tenda-tenda. Karena memang sebagian besar pengungsi di Rafah tinggal di tenda-tenda.

Baca Juga: Mengenal Arti Filosofi Dari Logo Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 dan Panduan Komposisi Warna Logo

Kejadian ini disaksikan oleh seluruh masyarakat internasional dan mengakibatkan peningkatan jumlah korban masyarakat sipil yang tidak bersalah.

Yang lebih mengerikan lagi adalah sebuah video seorang laki-laki yang sedang berusaha mengevakuasi korban dan yang ia tunjukkan adalah badan seorang anak kecil tanpa kepala.

Serangan ini menimbulkan reaksi keras oleh masyarakat internasional, karena serangan Israel dianggap tidak sesuai sasaran.

Selain pengeboman, kawasan pengungsian juga penuh dengan kobaran api sehingga membuat semakin sulitnya evakuasi dengan segala hal yang terbatas.

Baca Juga: Jadwal Kegiatan Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 Mulai Pengibaran Bendera hingga Penurunan Bendera

Penyerangan ini kemudian mengarah kepada satu nama yang dirasa paling bertanggung jawab, yaitu Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel.

Sebelumnya, militer Israel sudah mengakui bahwa kejadian tersebut adalah ulah mereka. Mereka mengakui bahwa bom yang mendarat berasal dari pesawat tempur Israel.

Namun yang disampaikan Netanyahu justru hal yang berbeda, ia mengatakan bahwa penyerangan yang terjadi di Rafah adalah sebuah kesalahan.

Dan bahwasanya, pemerintah Israel telah berusaha untuk mengevakuasi warga Palestina yang berada di Rafah.

Baca Juga: Liga Turki 2024: Galatasaray Berhasil Mendominasi Permainan, Tunjukan Supremasi Mereka di Panggung Lokal

“Di Rafah kami telah berusaha mengevakuasi sekitar satu juta warga yang tidak terlibat dalam peperangan ini. Namun, meskipun kami telah berusaha sebaik mungkin untuk tidak melibatkan warga sipil, sebuah tragedi terjadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Instagram @middleeasteye

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X