GENMUSLIM.id - Tewasnya presiden Iran kedelapan, Ebrahim Raisin dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan, Timur Iran menimbulkan tanda tanya besar ditengah meradangkan serangan Israel terhadap Palestina.
Iran memang konsisten mendukung Palestina, bahkan Iran melakukan perlawanan terhadap genosida terhadap Palestina dengan melakukan serangan udara pada Israel di awal April 2024 lalu.
Keadaan semakin memanas dengan adanya balasan serangan dari Israel pada 19 April 2024.
Sebelumnya, Presiden Iran memang sudah memberikan ancaman terhadap Israel jika masih melancarkan serangan terhadap Iran.
"Jika Israel melakukan kesalahan dan menyerang tanah suci Iran, situasinya akan berbeda dan mungkin tidak akan ada lagi yang tersisa dari rezim Zionis," tegas Presiden Iran, Ebrahim Raisi dalam peringatannya.
Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan tindakan defensif mereka dilakukan demi membela diri sekaligus menunjukkan sikap Iran dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan regional serta internasional.
Dari rentetan kejadian ini netizen di linimasa X alias Twitter banyak yang membuat konspirasi bahwa tewasnya Presiden Iran ini bukanlah kecelakaan biasa.
Baca Juga: Keren! Operasi Militer Besar-Besaran, Turki Berhasil Lumpuhkan Jaringan Tetoris di Iran Utara
Ada rumor bahwa kecelakaan helikopter tersebut merupakan sabotase Israel, sebagai balasan atas serangan Iran kepada Israel.
Ditambah lagi helikopter yang mengangkut Presiden Iran merupakan buatan Amerika Serikat, sekutu Israel.
Jika menilik spesifikasi helikopter yang mengangkut Presiden Iran, ternyata helikopter ini sempat mengalami kecelakaan pada September 2023 lalu.
Sementara kecelakaan di Iran sebelumnya terjadi pada 2018, menewaskan empat orang.
Helikopter medium ini termasuk Bell 212 Twin Huey yang mana pertama kali terbang pada tahun 1968 yang diproduksi oleh Bell.
